JATIMTIMES — Suasana di GOR Universitas Kadiri (UNIK) pada Senin, 10 November 2025, terasa berbeda dari biasanya. Riuh sorak penonton dan dentuman bola basket berpadu dengan semangat baru: kesadaran akan pentingnya perlindungan sosial bagi para atlet muda.
Turnamen bola basket Mbak Dina Cup 2025 tak hanya menjadi ajang adu kemampuan antar pelajar, tetapi juga wujud kepedulian terhadap keselamatan dan masa depan generasi muda di dunia olahraga.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Roadshow Anti Bullying Bersama Jaksa dan Polisi di 6 Sekolah
Tahun ini, seluruh peserta mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA diwajibkan terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Kebijakan tersebut menjadi terobosan baru dalam penyelenggaraan turnamen pelajar di Kediri. Para atlet membayar iuran secara mandiri sesuai ketentuan yang berlaku dan kini telah resmi menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Penyerahan simbolis kartu kepesertaan dilakukan oleh Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Anggito Putra Yaseri, bersama penggagas turnamen, Dinayana Kristian. Keduanya menandai dimulainya kolaborasi antara dunia olahraga dan lembaga jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Muhammad Abdurrohman Sholih, mengapresiasi langkah panitia turnamen yang menjadikan perlindungan sosial sebagai bagian dari sistem kompetisi pelajar. Ia menilai, inisiatif ini patut dijadikan contoh bagi penyelenggara kegiatan olahraga lain.
“Ini bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan dan masa depan atlet muda. Kalau mereka mengalami cedera saat bertanding, semua pengobatan akan ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan sampai sembuh, tanpa biaya sedikit pun,” ujarnya.
Ia menjelaskan, perlindungan tersebut mencakup dua program utama, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Melalui program ini, peserta dijamin memperoleh perlindungan baik saat menjalani pertandingan maupun selama latihan. Dengan demikian, para atlet muda dapat berkompetisi dengan tenang tanpa mengkhawatirkan risiko cedera yang mungkin terjadi.
Turnamen Mbak Dina Cup 2025 diikuti oleh puluhan tim dari berbagai sekolah di Kediri dan daerah sekitarnya. Selain menjadi ajang pembinaan bibit atlet basket, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi publik tentang pentingnya jaminan sosial sejak usia sekolah.
Baca Juga : Perkuat Akurasi Data Sosial, Dinsos Kota Kediri Gelar Bimtek Pengoperasian Aplikasi SIKS–NG
Dinayana Kristian, penggagas turnamen, menyampaikan bahwa penerapan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan merupakan bagian dari upaya membentuk budaya sadar perlindungan diri di kalangan pelajar. Ia berharap kolaborasi semacam ini dapat berlanjut dan meluas ke berbagai cabang olahraga lainnya.
“Turnamen ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi soal bagaimana kita menyiapkan masa depan atlet yang lebih aman dan terjamin,” ujarnya.
Melalui ajang seperti Mbak Dina Cup, BPJS Ketenagakerjaan Kediri ingin menegaskan peran aktifnya dalam memperluas cakupan jaminan sosial, tidak hanya untuk pekerja formal, tetapi juga bagi generasi muda yang sedang meniti karier di bidang olahraga.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembangunan sumber daya manusia dapat dimulai dari hal sederhana: memberikan perlindungan, menumbuhkan kesadaran, dan memastikan bahwa setiap langkah menuju prestasi berlangsung dengan aman.