free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

PAD Surabaya Direncanakan Rp 8,198 Triliun, Wali Kota Eri Siapkan Strategi Genjot Pendapatan

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : A Yahya

12 - Nov - 2025, 13:32

Placeholder
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

JATIMTIMES - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2026 resmi ditetapkan sebesar Rp 12,7 triliun. Dari total tersebut, pendapatan daerah ditargetkan mencapai Rp 10,898 triliun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer. Sementara PAD diproyeksikan sebesar Rp8,198 triliun, dengan total belanja daerah direncanakan mencapai Rp12,731 triliun.

 Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, penetapan APBD ini akan menjadi dasar percepatan pelaksanaan pembangunan di Kota Pahlawan pada tahun mendatang.

Baca Juga : Wali Kota Malang Dorong OPD Terus Lahirkan Inovasi untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

 "Kita segera melaksanakan pembangunan untuk tahun mendatang. Karena kita sudah bisa melakukan seperti persiapan lelang dan lain-lain. Prosesnya sudah bisa dilakukan, sehingga nanti Januari bisa jalan," kata Wali Kota Eri.

Ia juga menjelaskan, proyeksi PAD tahun 2026 sekitar Rp8 triliun, akan didorong melalui optimalisasi aset daerah dan peningkatan pendapatan dari sektor pajak reklame.

"Jadi dari setiap tahun kan kita (PAD) sekitar Rp8 triliun, tapi nanti insyaAllah di tahun depan kita akan banyak melakukan terkait dengan (optimalisasi) aset yang akan kita gunakan. Jadi jangan sampai mangkrak, disewakan," katanya.

Selain itu, Wali Kota Eri menyebut, Pemkot Surabaya juga akan menambah titik reklame sebagai salah satu langkah strategis untuk menggenjot pendapatan daerah.

"Yang kedua kita akan menaikkan (PAD) dari reklame. Jadi nanti di posisi jalan itu bisa neon box sehingga bisa terang, tapi yang bayar listrik bukan kita, tapi kita mendapatkan (dari) pendapatan," jelasnya.

Baca Juga : Rayakan Hari Pahlawan, Grand Mercure Malang Mirama Beri Penghargaan Ortu dan Wali Disabilitas

Wali Kota Eri juga menegaskan langkah inovatif dalam peningkatan PAD dilakukan sebagai upaya menutup defisit akibat pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD).

"Dengan pemotongan TKD, maka kita harus berinovasi untuk menggantikan TKD yang sekitar Rp730 miliar, yang (pajak) Opsen-nya sekitar Rp600 miliar, berarti kita kan kurang Rp1,3 triliun. Maka kita harus bisa inovasi," paparnya.

Terkait dengan rencana penambahan titik reklame, Wali Kota Eri memastikan akan dibuat secara eksklusif sesuai karakteristik wilayah. "Kita buat titik baru, tapi titik itu adalah titik eksklusif yang memang kita bedakan ya, jalan yang utama, sama bukan jalan utama,” pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan apbd surabaya eri cahyadi pad surabaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

A Yahya

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan

--- Iklan Sponsor ---