free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Waspada, Penipuan Modus Beli Sembako Via Transfer Kembali Terjadi di Malang

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

06 - Apr - 2024, 04:09

Placeholder
Tampak rekaman cctv pelaku penipuan modus beli sembako via transfer namun uang tak masuk ke rekening korban. (Foto: @info_malang)

JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan laporan warga Malang yang mengaku menjadi korban penipuan modus beli sembako via transfer, namun uang tak terkirim. Pengakuan tersebut diunggah oleh akun Instagram @info_malang yang dilengkapi dengan CCTV pelaku penipuan. 

Dalam rekaman CCTV yang dibagikan, tampak seorang wanita memakai seragam dinas ASN tengah berbelanja di sebuah warung kelontong. Terlihat wanita tersebut mendaftar belanjaan yang dicatat oleh pemilik toko. 

Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024

Dalam keterangan akun tersebut, penipuan modus beli sembako dengan transfer tersebut terjadi di Toko Barokah, Kec. Karangploso, Kab. Malang, tepatnya di perumahan GPA blok HF 27. 

"Kembali lagi, kejadian pen1puan dengan modus membeli sembako melalui transfer uang, namun uang yang ditransfer tidak terkirim," tulis keterangan akun tersebut. 

Dalam keterangan korban kepada @lawang_ku, pelaku mengaku sebagai warga baru yang baru saja pindah di perumahan tersebut. Dengan dalih pembelian sembako sebesar kurang lebih Rp 5 juta, sehingga pelaku melakukan transaksi pembayaran melalui MBanking. 

"Pelaku memberikan keterangan bahwa proses pembayaran masih dalam proses karena menggunakan bank yang berbeda dengan korban. Karena percaya, korban pun menyetujui untuk memindahkan barang yang telah dibeli ke mobil pelaku dengan nomor plat AE 1291 JE, sebuah mobil Xenia warna putih," demikian keterangan pada akun tersebut. 

"Namun, ketika korban mencurigai ada keganjalan dan memeriksa mutasi rekening melalui MBanking, ternyata uang yang dikirim tidak pernah sampai, alias, bohong. Sementara pelaku telah meninggalkan lokasi dengan cepat," imbuh keterangan korban. 

Kejadian penipuan tersebut terjadi pada hari Kamis, 4 April 2024, pukul 12:47 WIB. "Kasus serupa juga pernah terjadi di Lawang, sehingga warga Malang diminta untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap motif penipuan yang telah terjadi," jelasnya. 

Akun tersebut juga mengimbau agar warga Malang selalu mengecek mutasi rekening, jika pembeli melakukan pembelian secata online atau transfer. 

Baca Juga : Update Kasus Pengeroyokan Santri hingga Tewas, Kejari Blitar Segera Limpahkan Berkas untuk Persidangan

"Imbauan: Warga Malang, pastikan untuk selalu melakukan transaksi dengan hati-hati, terutama dalam pembelian barang secara online atau melalui transfer. Periksa dengan cermat identitas penjual dan pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi atau melakukan transfer uang sebelum barang diterima atau diperiksa dengan baik. Mari bersama-sama mencegah penipuan dan menjaga keamanan bersama di wilayah Malang," pungkas keterangan akun tersebut. 

Sontak unggahan itu pun menuai beragam respons dari warganet. Banyak warganet yang meminta agar masyarakat pemilik toko kelontong selalu waspada dengan penipuan modus transfer yang marak terjadi tersebut. 

"Meresahkan sekali. Ini tadi juga ada yang cerita mengaku tinggal di perumahan kami dengan modus operasi yang sama. Semoga pelaku segera tertangkap. (Platnya pun juga sama AE)," kata @perumahandpa*****. 

"Harus hati2 dan kalau mutasi belum masuk jangan dilepas barangnya. Sepengetahuan saya baik sama atau beda bank skg keberhasilan proses transaksi sangat cepat dan bukti sudah masuk notif dan email langsung. Harus cermat,"  ujar @selfi***. 

"Yuk SOP transaksi di benerin lagi. 1. Pastikan terima uang sebelum menyerahkan barang, 2. Jika non tunai, pastikan udah masuk ke rekening tujuan, jika EDC pastikan sudah masuk di data transaksi yg bisa di settle, 3. Asuransikan CCTV. Beri tanda di luar yg buesar, jadi yg ingin berbuat jahat bisa urung, sebagai tindakan pencegahan," ungkap @rian****. 


Topik

Hukum dan Kriminalitas Kasus penipuan beli sembako via transfer Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy