Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Tinggalkan Pendapa Arya Wiraraja, Cak Thoriq Sedot Perhatian dengan Naik Vespa Super 66

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Sep - 2023, 20:17

Cak Thoriq dan istri meninggalkan Pendapa Arya Wiraraja dengan naik Vespa Super 66
Cak Thoriq dan istri meninggalkan Pendapa Arya Wiraraja dengan naik Vespa Super 66

JATIMTIMES- Bupati Lumajang Thoriqul Haq resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Lumajang. Politisi yang akrab disapa Cak Thoriq itu resmi meninggalkan Pendapa Arya Wiraraja sambil berpamitan dengan ribuan warga Kabupaten Lumajang. 

Masa jabatan Cak Thoriq sebagai Bupati Lumajang telah berakhir pada 24 September 2023.

Baca Juga : Sambut Kirab Bendera KPU, Bupati Jember: Wujud Persatuan dan Kesatuan

Menariknya, Cak Thoriq meninggalkan pendapa dengan mengendarai Vespa klasik miliknya. Dalam video pendek yang diunggah akun Instagram @kelumajang.com, Cak Thoriq dan istri meninggalkan Pendapa Arya Wiraraja pada Sabtu (23/9/2023) dengan mengendarai Vespa Super keluaran 1966. 

Cak Thoriq tidak sendiri, di belakangnya nampak barisan pengendara Vespa ikut mengantarnya pulang ke rumahnya di Desa Sukosari, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.

Cak Thoriq mengaku, setelah purna tugas sebagai Bupati Lumajang ia akan menikmati waktunya bersama keluarga di rumah. Ia juga akan melanjutkan akivitas politiknya sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Cak Thoriq baru satu periode menjabat Bupati Lumajang dan santer dikabarkan akan maju ke pencalonan Bupati Lumajang di Pilkada 2024.

Cak Thoriq memang politisi yang dikenal menyukai kendaraan klasik. Selain Vespa klasik keluaran 1966 senilai Rp30 juta, Cak Thoriq juga memiliki sepeda motor Honda Astra 69. Honda Astra 69 ini menurut Cak Thoriq adalah “udhuk” peninggalan ayahnya. Tak hanya motoran, Cak Thoriq yang berjiwa muda adalah politisi yang dekat dan suka berbaur dengan komunitas motor di Lumajang khususnya komunitas Vespa.

Dalam sejarahnya, Vespa merupakan salah satu legenda sepeda motor yang mempunyai pecinta tersendiri. Sejarah Vespa memang menarik ditelusuri karena Vespa menjadi sepeda motor jenis skuter tertua di dunia. 

Vespa merupakan jenis sepeda motor skuter dari Italia. Dulunya, saingan Vespa hanyalah skuter Lambretta yang juga sama-sama berasal dari Negeri Pizza. 

Produk awal Vespa adalah skuter dengan mesin dua tak. Skuter produksi Vespa seperti Vespa Darling, PTS, Vespa 90 Super Sprint dan  Primavera menjadi skuter legendaris yang harganya kini mencapai ratusan juta rupiah dan jadi buruan kolektor.

Baca Juga : Cak Imin Ucapkan Selamat Usai Kaesang Bergabung dengan PSI: Welcome To The Jungle

Indonesia juga dikenal sebagai salah satu basis komunitas Vespa terbesar di dunia. Beberapa aliran termasuk Vespa Gembel bahkan muncul dan berkembang dari kreativitas lokal. Mengikuti perkembangan zaman, Vespa belakangan mengeluarkan produk Vespa Matic dengan harga yang tidak murah. Penggemar rela menebus harga Vespa puluhan juta karena fanatisme. Produk-produk Vespa bermesin matic seperti LX125, Primavesa, Sprint dan GTS laris manis di pasaran.

Meskipun Vespa telah mengeluarkan varian matic, Vespa klasik yang telah disuntik mati masih saja jadi buruan kolektor. Bahkan harganya semakin lama semakin mahal karena langka, seperti Vespa Super 1966 milik Cak Thoriq. Vespa Super 1966 milik Cak Thoriq adalah Vespa Super yang pertama kali diproduksi. Di dunia otomotif, Vespa Cak Thoriq ini terkenal dengan sebutan Vespa Super 66 atau Vespa 66.

Ya, seperti namanya, Vespa 66 diproduksi pertama kali pada tahun 1966. Sebagai generasi pertama Vespa Super. Vespa 66 tampil dengan bentuk emblem (badge) Piaggio yang masih terpengaruh model Vespa tahun 10960-an. Logo “P” (Piaggio) yang menempel di Vespa ini berbentuk “P” coret.

Layaknya varian Vespa Super lainnya, Vespa Super 66 juga hadir dalam dua jenis mesin, yaitu 125cc dan 150cc. Untuk varian Vespa Super 66 125cc, menggunakan nomor bodi VNC1T 1001 hingga VNC1T 025146. Sementara, varian Vespa Super 66 150cc menggunakan nomor bodi VBC1T 1001 hingga VBC1T 554808.

Untuk jantung pacunya, selain dibedakan berdasarkan kapasitas mesin, Vespa Super 66 secara umum mengusung mesin bertipe 2-stroke, silinder tunggal, berpendingin udara. Untuk Vespa Super 66 berkapasitas 150cc, mampu memuntahkan daya hingga 5,4 HP dan kecepatan maksimal menyentuh 90 km/jam.Vespa 66 termasuk jenis skuter klasik yang diburu para penghobi dan kolektor motor klasik.


Topik

Pemerintahan Bupati Lumajang cak thoriq purna tugas


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni