JATIMTIMES - Pengenalan bentuk narkoba dan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba terus dilakukan jajaran Satreskoba Polres Jember, salah satunya di Desa Sidomukti Kecamatan Mayang Jember pada Kamis (21/9/2023).
Ada hal menarik dalam sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan penyalahgunaan gunakan narkoba yang diikuti oleh puluhan warga yang mayoritas dari kaum ibu-ibu. Yakni saat Kanit Penyidik Satreskoba Polres Jember Ipda. Enol Wibisono menunjukkan beberapa gambar jenis-jenis narkoba kepada warga Desa Sidomukti. Baik dari jenis ganja, sabu-sabu, morfin, heroin, kokain dan beberapa jenis narkoba lainnya.
Baca Juga : Mengenal Manfaat Tanaman Daun Ungu atau Handeuleum
"Apa ibu-ibu di sini tahu jenis sabu-sabu? Atau ganja?" tanya Enol kepada warga, yang kemudian dijawab tidak tahu. Namun salah satu warga menyatakan, tahu bentuk narkoba atau sabu-sabu di televisi, itupun di dalam bungkus dan mirip dengan beberapa bumbu dapur.
Mendapati beberapa warga yang belum mengetahui bentuk dan jenis narkoba, Enol pun menunjukkan gambar-gambar jenis narkoba melalui slide foto pada monitor layar lebar yang ada di depan audiens atau warga.
Namun saat giliran gambar kokain dengan warna merah yang terbungkus plastik, spontan salah satu warga yang diketahui bernama Ibu Elia, spontan bertanya isi dalam bungkus plastik.
"Itu kok ada caos juga pak," tanya Elia yang spontan membuat peserta yang hadir tertawa.
Melihat ketidaktahuan warga tentang jenis-jenis narkoba, pihak Satreskoba Polres Jember pun bersyukur. Hal ini menunjukkan jika warga di Desa Sidomukti benar-benar dijauhkan dari narkoba.
Namun meski demikian, pengenalan narkoba dan bahaya yang ditimbulkan tetap perlu disosialisasikan. Sebagai upaya pencegahan, agar warga mengetahui dampak dan tanda-tanda orang di sekitarnya terjangkit narkoba.
Selain itu, Enol juga menyebut, bahwa geografis dan kondisi alam di Desa Sidomukti yang memiliki beberapa lereng perbukitan, mengingatkan dirinya seperti daerah Sigil Aceh, sehingga tidak menutup kemungkinan kondisi alam seperti ini berpotensi adanya tanaman-tanaman seperti ganja tumbuh di Desa Sidomukti.
"Alam dan geografis Desa Sidomukti, mengingatkan saya daerah Sigi Aceh. Banyak lereng perbukitan yang mirip dengan daerah Sigi, yang merupakan tempat bertumbuhnya tanaman ganja. Sehingga tidak menutup kemungkinan hal ini juga ada di sekitar kita. Oleh karenanya, jika warga menemukan hal demikian, segera melaporkan ke pihak berwajib," beberapa Enol.
Baca Juga : Atasi Pembuangan Sampah Liar, Kecamatan Junrejo Resmi Bentuk Satgas Pengawasan Sampah
Hal yang sama disampaikan Kasatnarkoba Polres Jember AKP. Sugeng Iryanto yang memimpin kegiatan ini, bahwa cara efektif orang tua membentengi anak-anaknya terhindar dari narkoba, adalah dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kuat.
Jika melihat perubahan perilaku anak-anaknya, terutama yang menunjukkan ciri-ciri sebagai pengguna narkoba, seperti anak mudah marah atau tersinggung, linglung, dan menyendiri, alangkah baiknya untuk segera konsultasi, untuk mengetahui lebih dini, apakah anaknya sudah terkena dampak dari narkoba.
"Tanamkan nilai keagamaan kepada anak-anaknya, cara efektif menjauhkan anak dari pengaruh narkoba, jika ciri-ciri pengguna narkoba menghinggapi anak-anaknya dengan menunjukkan perubahan perilaku, silahkan lapor ke kami dan konsultasi, akan kami bantu penyembuhannya dengan melakukan rehabilitasi di Posko Tangguh Anti Narkoba yang sudah ada di Kelurahan Jember Lor," ujar Kasatreskoba.
Sementara Kepala Desa Sidomukti, Sunardi Hadi, kepada wartawan menyatakan, bahwa sejauh ini aktifitas jual beli maupun pemakaian narkoba di desanya, belum ada, dan berharap tidak pernah ada.
"Alhamdulillah selama ini tidak ada aktivitas peredaran maupun penggunaan narkoba di desa kami. Hanya saja informasi yang kami terima, ada warga kami yang mengkonsumsi putian (pil koplo) di luar desa. Tentu kalau dibiarkan juga mengkhawatirkan generasi desa kami, oleh sebab itulah kami menggelar sosialisasi dengan menghadirkan warga kami, sebagai upaya pencegahan," pungkas Sunardi. (*)
