Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Disnaker-PMPTSP Kota Malang Segera Susun Peta Investasi di Kayutangan Heritage

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Oct - 2023, 19:32

Kawasan Kayutangan Heritage. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).
Kawasan Kayutangan Heritage. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pengembangan Kawasan Kayutangan Heritage terus dilakukan. Pasalnya setelah dipermak, kawasan tersebut terbukti banyak mendatangkan wisatawan. Hal tersebut ternyata juga diikuti dengan bertumbuhnya peluang investasi di kawasan tersebut. 

Sementara saat ini, di kawasan tersebut memang menjadi salah satu lokasi favorit bagi investor untuk berinvestasi. Hal itu pun segera ditangkap oleh Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang untuk segera membuat peta investasi. 

Baca Juga : Penyesuaian SOTK, Wali Kota Malang Lantik 115 ASN Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas 

 

“Di tahun ini kita susun, sehingga nanti bukan hanya gedung dan bangunan saja, namun juga tanah. Dimana peta investasi tersebut nantinya juga bisa dilihat sampai luar negeri, bukan hanya warga Indonesia atau Jawa Timur saja. Sehingga, nantinya dapat mengetahui potensi apa yang dimasukkan dari harga PBB nya yang sekian, nah itu nanti akan segera kita susun,” ujar Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan. 

Saat ini beberapa jenis usaha di Koridor Kayutangan Heritage juga masih terus berkembang. Seperti restoran, kafe, hotel dan beberapa jenis lainnya. Arif mengatakan, saat ini masih ada beberapa peluang jenis usaha yang bisa dikembangkan di kawasan tersebut. 

Seperti butik yang menawarkan produksi kaos sebagai oleh-oleh bagi wisatawan. Kemudian juga toko atau outlet yang menawarkan cenderamata ataupun kerajinan tangan khas Kota Malang. 

“Dulu kan adanya Soak Ngalam sekarang belum ada. Nah itu mungkin bisa dikembangkan atau mungkin bisa pakai bahasa walikan atau hal-hal unik, karena di Kota Malang ini tidak punya yang namanya tempat rekreasi alam. Malang tidak punya destinasi wisata yang diandalkan, selama ini. Maka kita bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada,” terang Arif.

Seiring berjalannya waktu, kesan Kayutangan Heritage menurutnya juga berangsur seperti Malioboro di Jogjakarta. Yang menjadi salah satu landmark di Kota Malang untuk menjadi sasaran wajib dikunjungi wisatawan. 

Baca Juga : SMKN 1 Kalianget Disegel Warga gegara Sengketa Lahan, Kadisdik Jatim Buka Suara 

 

“Kalau belum ke Malioboro ya berati belum ke Yogyakarta, sama dengan belum ke Kota Malang kalau belum mampir ke Kayutangan Heritage. Sebenarnya yang kita lihat di Kayutangan itu apa sih? Kan tidak ada, hanya jalan jalan saja. Tetapi dengan dia bisa foto di Kayutangan situ, kemudian posting di sosial media itu menunjukkan bahwa sudah datang ke Kota Malang,” lanjutnya.

Pihaknya juga berpesan kepada masyarakat, agar terus merawat dan menjaga Kawasan Kayutangan Heritage tersebut. Sebab, dalam pembangunannya juga tidak mudah dan membutuhkan anggaran biaya yang luar biasa.

“Maka mari kita rawat, kita jaga, kita majukan terus. Karena dalam pembangunan itu menggunakan dana APBD, dana dari rakyat. Ketika kita sudah diberikan sesuatu itu harus dirawat dengan sebaik-baiknya. Tentu pembangunan ini juga melibatkan OPD terkait, maka kalau butuh sesuatu untuk kemajuan Kayutangan bisa menghubungi OPD di lingkungan Pemkot Malang,” pungkas Arif.


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni