JATIMTIMES - Optimalkan potensi usaha kuliner, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membuka wacana untuk melibatkan chef profesional. Keterlibatan koki tersebut ditujukan untuk memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Malang.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat ditemui usai menghadiri agenda pemerintahan pada beberapa waktu lalu. Menurutnya, pelibatan chef profesional tersebut ditujukan agar produk usaha kuliner yang dihasilkan di Kabupaten Malang bisa lebih laku di pasaran.
Baca Juga : Diklaim Lebih Aman, Pemkab Malang Berikan Alternatif Penggunaan Kompor Listrik Induksi
"Ada beberapa tahapan, termasuk pendampingan. Nantinya mengundang teman-teman (pelaku usaha kuliner) dan diperkenalkan dengan chef, kita undang chef," tutur Didik.
Dalam realisasinya, pemberian pendampingan tersebut menurut Didik akan dilakukan secara berkelanjutan. Pada tahap awal, pendampingan akan dilakukan kepada pelaku usaha kuliner yang ada di kawasan pariwisata.
"Untuk memdukung keberadaan UMKM, maka saya minta kepada beberapa pihak terkait agar bagaimana proses pendampingan ini nanti bisa berkelanjutan," imbuhnya.
Didik berharap, pendampingan terhadap pelaku usaha kuliner secara berkelanjutan tersebut nantinya bisa menghasilkan produk yang lebih menjual. Sehingga bisa lebih laku dan mampu memenuhi permintaan selera pasar
"Dalam rangka membantu pendampingan terkait kuliner oleh para chef, nantinya pada saat rasanya sudah enak baru berbicara marketing," tukasnya.
Baca Juga : Atasi Problem Listrik di Destinasi Wisata, Pemkab Malang Buka Skema Kabel Listrik Tanam
Terkait upaya pemasaran, Didik berharap para pelaku UMKM termasuk usaha kuliner juga memanfaatkan perkembangan teknologi. Yakni memasarkan produk yang mereka jual secara digital atau online.
Selain itu, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga mengajak semua pihak termasuk masyarakat, untuk bersama-sama membranding potensi wisata yang ada di Kabupaten Malang.
"Di kawasan wisata (Malang) Selatan masih banyak yang blank spot, itu yang sedang kami upayakan. Sehingga potensi wisata bisa semakin berkembang. Tentunya dengan melibatkan semua pihak, termasuk media mainstream maupun masyarakat untuk bersama mengenalkan potensi wisata," tukasnya.