JATIMTIMES - Sarana digitalisasi terus dikembangkan oleh Pemkot Batu. Kali ini dengan menghadirkan inovasi Sartani Gaya (Sejahtera Petani Bahagia dan Berdaya) KWB yang di-launching oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Hotel Horison, Kamis (14/9/2023).
Inovasi Sartani Gaya merupakan perpaduan berbagai kegiatan, mulai dari pembuatan website pemasaran produk pertanian dan UMKM hingga pelatihan pertanian melalui kerja sama dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).
Baca Juga : Ubah Sistem Pendidikan Lebih Baik, Wali Kota Kediri : Sabtu-Minggu Libur, Tidak Boleh Ada PR
“Inovasi bukan hanya hasil pendidikan dan pelatihan, tetapi inovasi harus berkelanjutan. Tidak hanya berhenti di sini. Dan yang terpenting memberi dampak, baik kepada instansi tempat ia bekerja dan juga masyarakat,” kata Aries.
Sesuai dengan makna Sartani Gaya, yakni Sejahtera Petani Bahagia dan Berdaya, maka tujuan dan manfaat yang dihasilkan dari inovasi ini diharapkan sesuai dengan tema. Ke depan, Aries ingin kehadiran Sartani Gaya akan membawa petani KWB menjadi sejahtera, bahagia dan berdaya.
“Dengan model aplikasi ini, diharapkan hasil pertanian lebih kompetitif. Sebab, tanpa digitalisasi, produk kita tidak akan kompetitif. Dan yang diharapkan adalah produk bisa naik grade (tingkat) dan masuk menjadi produk digital sehingga memudahkan dalam mempromosikan,” imbuh mantan kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur ini.
Sartani Gaya juga membangun sarana digitalisasi bagi produk UMKM yang kompetitif melalui pemasaran digital. Dengan demikian, diharapkan hasil pertanian dan UMKM tidak lagi sulit menjual dan mendistribsikannya.
Baca Juga : Wali Kota Malang Roadshow ke Sejumlah Mantan Wali Kota
Dalam kegitan ini, juga ada pameran produk dan alat pertanian serta produk UMKM hasil olahan pertanian. Saat Aries melihat pameran produk pertanian, terdapat ekosistem perekonomian yang dibangun, yakni menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan juga membangun UMKM yang memiliki daya saing dan kompetitif.
“Jadi, ada dua sektor unggulan dalam kegiatan ini, pertanian dan UMKM. Dengan demikian, akan membangun ekosistem dalam peningkatan perekonomian yang harus terus berjalan. Jika ekosistem berjalan, maka ekonomi akan berjalan,” tutup pria yang juga menjabat kepala Dinas Pendidikan Jatim ini.