JATIMTIMES - Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Malang mengaku siap tempur dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) ke-VIII tahun 2023 dengan menerjunkan 10 atlet.
Ketua Umum PGSI Kota Malang Wahyudi menyampaikan, para atlet gulat Kota Malang telah melakukan persiapan yang cukup matang dalam satu tahun ke belakang secara berkelanjutan.
Baca Juga : Demi Keamanan Atlet, KONI Kota Malang Siapkan Fasilitas Lengkap: Fisioterapis, Terapis, hingga Psikolog
"Mental dan fisik para atlet saat ini dalam kondisi prima dan siap tempur (diajang Porprov Jatim ke-VIII) dengan baik," ujar Wahyudi, Sabtu (9/9/2023).
Pihaknya menjelaskan, bahwa tim gulat Kota Malang akan bertanding di Kabupaten Mojokerto. Para atlet gulat Kota Malang akan turun di 10 kelas. Yakni di kelas bebas putra 57, 65, 74 dan 86. Kemudian di kelas bebas putri 45, 50, 53, 57, 63 dan 68.
Menurutnya, terdapat beberapa lawan yang harus diwaspadai oleh para atlet gulat Kota Malang. Yakni para atlet dari Kabupaten Malang, Kota Surabaya dan Kota Batu. Hal itu dikarenakan, rata-rata atlet dari tiga daerah tersebut berasal dari SMA Negeri Olah Raga (Smanor).
Meskipun mewaspadai para atlet dari tiga daerah tersebut, pihaknya mengaku telah siap tampil all-out. Pasalnya, selama satu tahun terakhir melakukan latihan secara berkelanjutan, harus mendapatkan hasil maksimal.
"Rata-rata atlet mereka dari SMANOR, tapi alhamdulillah selama ini kita belum kalah dengan mereka, semoga tahun ini bisa tetap mempertahankan predikat itu," tegas Wahyudi.
Sementara itu, dalam gelaran Poprov Jatim ke-VIII tahun 2023, PGSI Kota Malang menargetkan minimal satu medali emas. Jumlah target ini berbeda dengan capaian PGSI Kota Malang pada Porprov Jatim ke-VII tahun 2022 yang berhasil meraih tiga medali emas.
Baca Juga : Target Pertahankan Runner Up, KONI Kota Malang Pastikan Persiapan Para Atlet Sudah Optimal
"Tahun sebelumnya memang kita bisa meraih tiga emas, empat Perak, tiga perunggu. Namun karena di kami ada dua atlet yang dipanggil ke Puslatda, maka secara logika kami memasang target minimal satu emas," ucap Wahyudi.
Namun, meskipun terdapat dua atlet gulat Kota Malang yang dipanggil untuk mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pustalda), pihaknya akan membuktikan bahwa PGSI Kota Malang dapat meraih medali emas lebih dari satu.
"Tapi di lapangan kita akan buktikan, bahwa kita tetap mentargetkan bisa meraih medali dari target itu dan dari awal kita menyatakan bahwa gulat olahraga prestasi. Maka sejak pembibitan kita mengarah ke prestasi," pungkas Wahyudi.