JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji memimpin rombongan sejumlah perangkat daerah meninjau kelanjutan pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) minum atau water treatment plant (WTP), Kamis (7/9/2023). Pembangunan WTP ini terletak di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing.
Peninjauan dilakukan bersama Perum Jasa Tirta (PJT) I. Di mana, WTP ini dimaksudkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air baku di Kota Malang. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, WTP tersebut diharapkan sudah bisa diujicoba produksi pada 21 September 2023 mendatang.
Baca Juga : Perlu Disempurnakan, Pemkot Batu bersama DPRD Kota Batu Setujui Raperda Penyelenggaraan Kearsipan
WTP yang dibangun tersebut memanfaatkan aliran Sungai Bango. Dengan perkiraan ujicoba pertama nantinya bisa memproduksi hingga 100 liter air per second (lps). Dan di akhir tahun 2023, secara berangsur meningkat hingga dapat menghasilkan 200 lps.
“Jadi target selanjutnya di tahun 2027 itu 500 lps sudah terpenuhi. Sebenarnya ini on progres terus. Harapannya pada 21 September 2023 nanti ada semacam uji coba produksi dan Desember 2023 nanti yang 200 lps sudah bisa, lalu Januari 2024 sudah terkoneksi dengan PDAM yang nanti dialirkan, jadi sumbernya dari sini,” ujar Sutiaji.
Sehingga kedepannya, kebutuhan air baku di Kota Malang bisa tercukupi dengan baik dan secara mandiri, atau tidak mengandalkan dari daerah lain untuk produksi air. Apalagi WTP tersebut diproyeksi bisa aman dan terus dimanfaatkan hingga 25 tahun ke depan.
“Kami harapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Malang dengan 1500 lps dan saya kira sudah aman sampai 25 tahun ke depan. Sambil juga memperdayakan SPAM yang sudah dilakukan oleh teman-teman Tugu Tirta bisa dimaksimalkan,” terang Sutiaji.
Sampai saat ini, pengerjaan WTP oleh PJT I ini masih terus berproses. Menurut Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi, secara keseluruhan pengerjaan WTP masih sesuai dengan jadwal. Dan tidak ada progres yang terlambat.
“Yang dikebut untuk diselesaikan sekarang yang mau diuji coba 100 lps itu. Kita lihat nanti di September. Tapi itu belum dikonekkan dengan pipa utama. Masih cukup di sini, kita lihat dengan kemampuan input outputnya sesuai atau tidak, kemudian standar air bakunya sudah sesuai atau belum. Kan air baku itu ada standarnya. Nanti kita lihat walaupun kita yakin memenuhi,” terang Milfan.
Baca Juga : Awal September, BPHTB Sumbang PAD Kabupaten Malang Rp 104,6 Miliar
Kemudian, saat disinggung mengenai kendala cuaca, pihaknya menyampaikan jika hal tersebut sudah antisipasi dan juga sudah diperhitungkan. Sehingga diharapkan proyek pembangunan IPA tersebut bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan target.
“Jadi bulan lalu kami sudah memperhitungkan dampak kendala cuaca dan sebagainya. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” imbuh Milfan.
Sebagai informasi, proyek pembangunan IPA tersebut sebelumnya telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Malanh, Sutiaji dan jajaran PJT 1 serta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang, pada Rabu (26/06/2023) lalu.