Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Hadapi Revolusi Industri 5.0, Wali Kota Kediri Diskusi dengan Mahasiswa Baru Universitas Kadiri

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Yunan Helmy

06 - Sep - 2023, 20:54

Wali kota Kediri saat menjadi narasumber.
Wali kota Kediri saat menjadi narasumber.

JATIMTIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan pemahaman kepada para mahasiswa baru saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Universitas Kadiri tahun 2023 di GOR Surya Universitas Kadiri, Rabu (6/9/23). 

Materi yang disampaikan yakni Revolusi Industri 5.0 Menghadapi Tantangan dan Peluang Karier di Era Digital. "Perlu kita ketahui bahwa revolusi industri 5.0 merupakan perubahan teknologi yang berpengaruh besar pada sektor industri. Transformasi ini disebabkan oleh integrasi teknologi digital robotika, AI, dan teknologi lainnya dengan tetap melibatkan manusia," terang wali kota Kediri.

Baca Juga : Pekan Kunjung Perpustakaan, Ada Bedah Buku Karya Wakil Rektor 1 UIN Maliki Malang

Abdullah Abu Bakar menuturkan,  di era revolusi industri 5.0 ini, para mahasiswa ini juga harus melakukan persiapan agar bisa tetap bertahan. Pertama, penguasaan teknologi dan keterampilan digital. Kedua, keterampilan komunikasi dan kolaborasi. 

"Jadi,mahasiswa harus bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak. Ketiga, pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat. Jadi para mahasiswa bisa meningkatkan keterampilan dengan pelatihan, sertifikasi maupun lainnya," ungkapnya.

Menurut dia, di era revolusi industri 5.0 ada beberapa peluang pekerjaan yang bisa diambil. Wali kota Kediri memberikan contoh. Pertama pada bidang teknologi yang berkembang pesat, contoh pekerjaannya seperti analisis big data, pengembang robotika, maupun spesialis keamanan cyber.  

"Pada bidang kewirausahaan dan inovasi contohnya bisa membuka usaha start-up, menggunakan teknologi sebagai solusi sosial dan lingkungan. Selain itu ada  profesi yang baru muncul seperti user experience designer, spesialis dalam bidang keamanan dan privasi data, manajer tranformasi digital dan lain sebagainnya,"ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Danu -mahasiswa baru Prodi S1 Manajemen- bertanya tentang hal apa saja yang harus ada dan perlu ditingkatkan di lingkungan pendidikan agar mampu beradaptasi di era gempuran teknologi dan artificial intelligence (AI), yang mana dampaknya terkesan membuat malas berpikir kritis dan ketergantungan. 

Baca Juga : Kisah di Balik Penobatan Sultan Hamengkubuwono IX, Tanda Tangani Kontrak Politik dengan Belanda karena Terima Bisikan Gaib

Menanggapi hal tersebut, wali kota Kediri memberikan pesan bahwa tidak ada orang yang bisa menolong kecuali diri sendiri. Maka, cari ilmu dan berjuang sendiri. Investasi terbaik itu ada di otak, karena tidak bisa dicuri oleh siapa pun. Untuk itu, perbanyak ilmu dan pelajari semua hal. 

"AI terkesan membuat malas belajar. Anggapan itu salah. Justru AI mempermudah kita belajar untuk memperluas sudut pandang cara berpikir kita," jelasnya.

Turut hadir dalam acara ini, Heru Marwanto, pembina Yayasan Pendidikan Sudanco Supriyadi Walisongo, dan civitas akademika Universitas Kadiri.


Topik

Pemerintahan Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar Universitas Kadiri


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Yunan Helmy