Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Ini Tiga Program Disdikbud untuk Tekan Angka Stunting

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

03 - Sep - 2023, 18:28

Ilustrasi stunting.(Foto: Istimewa).
Ilustrasi stunting.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Upaya penurunan angka stunting ternyata juga menjadi salah satu pekerjaan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. Dalam hal ini, Disdikbud memiliki tiga program yang terus dilakukan untuk menurunkan angka stunting. 

Ketiga program tersebut diantaranya yakni, melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penguatan holistik integratif serta program isi piringku. Ketiga program tersebut, utamanya diarahkan bagi siswa pendidikan ank usia dini (PAUD). 

Baca Juga : Mas Dhito Minta Kades Punya Target Penurunan Stunting

Namun demikian, menurut Kabid Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Informal Disdikbud Kota Malang, Andayun Sri Afriana, tidak menutup kemungkinan pencegahan stunting juga diberikan bagi mereka yang duduk di bangku SD dan SMP. 

“Tentu mulai PAUD, SD dan SMP. Tetapi kalau SMP diberikan vitamin penambah darah. Tentu kami juga bekerjasama dengan Dinkes maupun Dispangtan. Karena dalam hal ini tidak bisa kita bekerja sendiri, harus membutuhkan peran dari OPD terkait juga,” ujar Andayun. 

Ia menjelaskan, program PMT dilaksanakan dengan menggunakan anggaran dari Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD. Sedangkan pada penguatan PAUD Holistik Integratif ada tiga layanan yang disiapkan seperti layanan kesehatan, perlindungan, dan pendidikan.

Pada hal ini, Disdikbud juga memberi pemahaman kepada tenaga pendidik atau Guru PAUD. Sebab masih ada sebagian guru PAUD yang belum begitu memahami soal memberi makanan tambahan sebagai cara mencegah stunting. 

“Ini kami gunakan sebagai upaya pencegahan stunting. Misalnya sudah ada nasi itu jangan diberi lauk mi goreng. Karena sama-sama karbohidrat. Jadi hal-hal seperti itu yang belum bisa dipahami oleh teman-teman dalam memberikan menu makanan tambahan,” terang Andayun. 

Selanjutnya, program Piringku juga tengah dijalankan oleh Disdikbud Kota Malang. Dimana melalui program ini, pihaknya ingin memastikan para siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup bagi tumbuh kembangnya. 

Baca Juga : Talk Show dan Pameran Inotek 2023, Wali Kota Kediri Minta Inovasi Harus Berkembang dan Diaplikasikan

“Jadi kalau dulu itu kan Empat Sehat Lima Sempurna, nah sekarang kita pakai program Isi Piringku, tentu di dalam menu Isi Piringku itu ada takaran gizi yang pas untuk anak-anak,” imbuh Andayun. 

Selain tiga hal tersebut, Disdikbud juga memberikan sosialisasi kepada orang tua atau wali murid. Melalui edukasi yang baik, diharapkan orang tua akan lebih memahami pentingnya asupan gizi yang sesuai untuk anak-anak mereka.

“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Posyandu yang ada di Kota Malang. Kerjasama ini juga telah diatur dalam Memorandum of Understanding (MoU) untuk memastikan sinergi antara berbagai program yang ada,” pungkas Andayun. 

 


Topik

Pemerintahan stunting kota malang stunting disdikbud kota malang Andayun Sri Afriana


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya