JATIMTIMES - Kebakaran hutan di Gunung Arjuno yang terjadi sejak Sabtu (26/8/2023) hingga saat ini belum padam. Bahkan kebakaran kini telah merembet ke wilayah Kota Batu, yakni di kawasan hutan di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jumat (1/8/2023).
Mulanya titik api kebakaran berada di Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kemudian merambah dan sudah ada tiga titik api masuk wilayah Kota Batu.
Baca Juga : Kebakaran di Gunung Arjuno Terus Meluas, Pemadaman Libatkan Helikopter Water Bombing
“Pada pukul 18.00 sudah ada tiga titik api di wilayah Kota Batu,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu.
Dengan adanya tiga titik api tersebut, yang semula status siaga darurat dipertimbangkan naik menjadi tanggap darurat.
Melihat kondisi tersebut tim gabungan dikerahkan untuk mengantisipasi merambahnya kebakaran di Gunung Arjuno. Mengingat kemarau saat ini dibarengi embusan angin cukup kencang.
Karena itu, pihak BPBD Kota Batu melakukan pendampingan pemberangkatan Tim Gabungan Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan Gunung Arjuno. Sudah ada tiga gelombang tim gabungan yang terjun dalam memadamkan api sejak Kamis 31 Agustus 2023.
“Pemberangkatan melalui jalur pendakian Brakseng Desa Sumber Brantas,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu.
Baca Juga : Pemkot Batu Buka 303 Formasi PPPK, Pj Wali Kota Batu Kumpulkan 1.987 Pegawai Non ASN
Tim gabungan yang diberangkatkan pada Jumat 1 September terdiri dari BPBD Kota Batu, Tahura R. Soerjo, Koramil Bumiaji, Polres Batu, Perhutani, Tagana, LMDH, dan relawan.
Sedangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan helikopter water bombing (WB) sebagai upaya pemadaman karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Gunung Arjuno. Hal ini dilakukan setelah meluasnya kebakaran.
Hingga saat ini, luasan lahan yang terbakar di area Gunung Arjuno sisi Malang maupun Pasuruan telah mencapai sekitar 700 hektare. Terus meluasnya area yang terbakar dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem.