JATIMTIMES - Sebuah utas viral di Twitter menyita perhatian warganet soal pegawai tetap yang mengeluhkan haknya belum dipenuhi oleh perusahaan. Utas itu dibagikan oleh akun Twitter @midweek atau Niki.
Dalam utas yang dibagikan, Niki mengeluhkan jika Tunjangan Hari Raya (THR) yang seharusnya dibayarkan paling lambat H-7 lebaran atau 15 April 2023 belum cair.
Baca Juga : Prabowo Capres Paling Diminati Generasi Z, Gus Fawait: Anak Muda Memilih Tak Lihat Usia
Selain itu, gaji April 2023 yang seharusnya dibayarkan akhir April atau awal Mei juga belum didapat. Bahkan Niki juga menandai akun Kementerian Tenaga Kerja agar hak-haknya bisa terpenuhi.
"THR blm ditransfer, gaji April telat (beberapa sampai sekarang belum). Soal gaji, awalnya bilang telat seminggu. Seminggu kemudian, msh belum dan bilang blm tau kapan. Terakhir, 21 mei, blg akan diproses sebelum 25 mei tp sampai sekarang belum ada @KemnakerRI @ecommurz," tulis cuitan Niki dengan mengunggah tangkapan layar dari pihak perusahaan.
"Tolong pencerahannya kami perlu ngapain di situasi kayak gini? @KemnakerRI @ecommurz," imbuh Niki.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan Niki terlihat pihak perusahaan mengundur-undur proses pencairan gaji pada bulan April 2023. Terakhir kali diinfokan gaji April akan diproses sebelum 25 Mei 2023. Namun saat Niki menagihnya, ternyata hari ini, Kamis (25/5/2023) gaji April belum kunjung cair.
Sontak unggahan Niki itu pun manuai perhatian dari warganet. Hingga pukul 17.25 WIB, cuitan Niki telah dilihat sebanyak 312 ribu kali dan mendapat banyak respon dari warganet.
Baca Juga : Lakukan Pertemuan, 12 Pemilik Tenant di Malang Plaza Belum Dapat Solusi dari Pemilik Saham
Dari beberapa cuitan warganet, ada yang menjelaskan jika Niki bekerja di Edutech. Edutech, mengutip Wikipedia, adalah singkatan dari Education Technology, yang dapat diartikan sebagai sistem pendidikan modern yang mengacu pada penggunaan hardware dan software yang dirancang untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di ruang kelas serta meningkatkan hasil pendidikan.
"Guys ini bukan di @pacmannai yak, Ibu Niki sudah pindah ke edutech lainnya dari tahun lalu. Semoga cepat selesai ya masalahnya, Nik," ungkap salah satu warganet @PACLearning.
Dalam penjelasan Niki saat menjawab pertanyaan warganet, juga diketahui jika perusahaan tempat dia bekerja berada di Jakarta Selatan. Bahkan statusnya juga sebagai karyawan tetap, bukan outsourcing atau pegawai tidak tetap.