Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

5 Bulan Ada 10 Kasus Kekerasan Anak di Kota Batu, Pentingnya Peran Guru Jadi Sorotan

Penulis : Irsya Richa - Editor : Nurlayla Ratri

23 - May - 2023, 17:21

Salah satu narasumber saat mengisi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Aston Inn Batu, Selasa (23/5/2023). (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)
Salah satu narasumber saat mengisi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Aston Inn Batu, Selasa (23/5/2023). (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni) sepanjang Januari hingga Mei 2023, terjadi 10 kasus kekerasan anak di Kota Batu. Untuk mencegah juga melindungi hak-hak anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Aston Inn Batu, Selasa (23/5/2023).

Lembaga pendidikan dilibatkan karena menjadi salah satu institusi yang strategis sebagai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak. Sehingga dalam sosialisasi ini menghadirkan tenaga pendidik dan guru jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Batu.

Baca Juga : Tingkatkan Daya Saing Anak, Ini Komitmen Wali Kota Kediri dan Guru

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Batu, Amida mengatakan sosialiasi dihadirkan untuk memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada tenaga pendidik tentang pentingnya pencegahan kekerasan pada anak melalui lembaga pendidikan di Kota Batu.

“Kami berharap ada kesadaran bersama-sama untuk mencegah kekerasan terhadap anak, sehingga kasus kekerasan pada anak di sekolah bisa berkurang,” ungkap Amida.

Demi mencegah adanya kekerasan anak-anak perlu dukungan berbagai pihak. Salah satunya institusi pendidikan, untuk berpartisipasi dalam pencegahan kekerasan pada anak.

Sementara itu Konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Batu, Yumei Astutik, menambahkan, selain orang tua, tenaga pendidik memiliki peran dalam pencegahan kekerasan pada anak. Sehingga penting memberikan pendidikan anti kekerasan terhadap anak usia dini.

Pasalnya, anak termasuk dalam kelompok yang rentan mengalami kekerasan dan eksploitasi. 

Baca Juga : Giat Selamatkan dan Lestarikan Arsip hingga Manuskrip Kuno, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Tokoh Kepemimpinan Kearsipan

“Seringkali kita hanya fokus pada potensi akademik anak. Padahal banyak hal yang harus diperhatikan, karena manusia adalah makhluk holistik yang terdiri dari berbagai unsur,” ucap Yumei.

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian selain potensi akademik, diantaranya potensi fisik, spiritual, emosi, kreativitas, hingga sosial budaya.


Topik

Pemerintahan kasus kekerasan anak kota batu DP3AP2KB


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Nurlayla Ratri