JATIMTIMES - Toko kelontong milik nenek sembilan cucu bernama Sarkonah (58) warga Jalan Uka Gang 1, No 7, Sememi, Benowo, Surabaya, dibobol komplotan maling.
Saat disambangi Wakil Wali Kota Armuji, mata Sarkonah berkaca-kaca. Intonasi bicaranya terdengar pelan dan mengalun-alun petanda usianya yang makin renta.
Baca Juga : SDN di Jombang Dibobol Maling, Peralatan Elektronik Senilai Rp 17,5 Juta Raib
Jika diminta menceritakan detail kejadian yang dialaminya, nada bicaranya sesekali terdengar meninggi petanda perasaan geramnya terhadap para pelaku masih meletup-letup.
Sarkonah mengaku baru menyadari jika puluhan stok slop rokok dagangan yang dipajang di etalase utama tokonya raib. Saat itu dirinya hendak melayani tetangganya yang membeli rokok.
Setiap kejadian Sarkonah menaksir nilai kerugiannya sekitar empat juta rupiah. Jika sudah tiga kali kejadian pencurian itu menimpa toko kelontongnya, maka bisa diperkirakan kerugian total yang dialaminya senilai Rp 12 juta lebih.
Mendengar kabar itu Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mendatangi Mbah Sarkonah sembari memberikan semangat didampingi oleh lurah dan kecamatan setempat.
“Saya menyayangkan. Mbah asarkonah berjualan mencari uang halal . Ini menjadi perhatian kita semua , keamanan lingkungan menjadi perhatian semua, terutama pejabat di wilayah,” kata Armuji.
Baca Juga : Tersangka Pemalsu Tanda Tangan Sekdes Sukosari Dua Kali Mangkir, Kuasa Hukum : Sedang Sakit
Dirinya menyebutkan Pemerintah Kota Surabaya juga telah menganggarkan pengadaan CCTV di 154 kelurahan untuk menunjang keamanan lingkungan. Selain itu , siskamling dan solidaritas sosial harus ditingkatkan untuk memelihara keamanan lingkungan.
“Saya juga mengimbau agar warga juga waspa menjaga keamanan rumah masing-masing. Gunakan kunci dobel sehingga lebih aman," tegas Cak Ji -sapaan wawali- yang juga politisi senior PDI Perjuangan Kota Surabaya
Cak ji juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Merupakan tanggung jawab bersama mewujudkan Kota Surabaya sebagai kota yang aman dan nyaman bagi warganya.