Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ganjar Kunjungi Posko Pandigiling Surabaya, Apa Sejarah Istimewa di Baliknya?

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Dede Nana

06 - May - 2023, 17:19

Ganjar Pranowo saat pidato di atas mimbar Posko Pandigiling
Ganjar Pranowo saat pidato di atas mimbar Posko Pandigiling

JATIMTIMES - Capres PDIP Ganjar Pranowo mengunjungi Posko Pandigiling yang ada di Jalan Pandigiling, Kota Surabaya. Ganjar didampingi Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Whisnu Sakti Buana dan Koordinator Relawan Ganjar Jatim Mat Mocthar, Sabtu (6/5/2023).

Di sana dia disambut ribuan masa relawan dan simpatisan dari berbagai elemen. Ganjar bersama sang istri Siti Atiqoh Supriyanti dikawal berjalan kaki untuk menuju posko. Di lokasi posko dengan set panggung mimbar bebas, Ganjar berpidato di atas panggung di depan ribuan masa. 

Baca Juga : Besok Ganjar Datang ke Jember, Pendukungnya Mulai Gelar Deklarasi 

 

"Di sini lah perlawanan pernah dilakukan. Di sini lah penindasan itu kita lawan dan di sini lah kita tidak pernah punya kata menyerah," ujar Ganjar yang kemudian disambut tepuk tangan gemuruh massa yang hadir.

Dia menegaskan, tokoh pendiri PDIP almarhum Soetjipto di posko Pandigiling pernah memberikan pelajaran. "Kepada kita semua bukan jadi banteng gembeng, tapi kalau jadi banteng yang ketaton. Sungune metu dan melawan ketidak adilan," tegasnya.

Ganjar melanjutkan, dari Posko Pandigiling inilah lahir sejarah panjang yang kemudian juga melahirkan banyak tokoh partai. "Karena mereka yang tahu sejarah di mana Pandegiling berada, pasti mereka adalah yang Jasmerah. Jangan sekali-kali tinggalkan sejarah," tegasnya kembali.

Posko Pandigiling sendiri adalah posko pertama PDIP. Dahulu saat era Orde Baru dijadikan sebagai pusat tempat perlawanan terhadap rezim penguasa yang coba mengambil alih PDI.

Baca Juga : Bergerak dari Jatim, Ganjar akan Konsolidasi dengan DPD PDIP Lainnya di Indonesia 

 

Sehingga dari sini kemudian lahirlah juga peristiwa Kudatuli atau 27 Juli 1996. Saat itu para kader membubuhkan cap jempol darah  tanda tanda dukungan kepada Megawati Soekarnoputri.

Di akhir pidatonya Ganjar meminta para pendukungnya agar tidak menyakiti orang lain, menghina orang lain, membully orang lain dan jangan buat hoaks. "Kita akan berkompetisi dengan sehat. Kita punya hati, nurani dan itu panjenengan semuanya," pungkas pria yang masih menjabat sebagai gubernur di Jawa Tengah ini.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Dede Nana