JATIMTIMES - Nu'aiman adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal suka bercanda. Bahkan Nu'aiman masuk surga karena tertawa. Hal ini telah banyak dijelaskan dalam beberapa sumber. Rasulullah SAW meriwayatkan, "Dia (Nuaiman) akan masuk surga dengan tertawa".
Sosok Nu'aiman juga merupakan salah satu sahabat yang paling disayangi oleh Rasul. Sikap serta pembawaan yang polos serta lucu membuatnya disukai RasulullahSW yang sering tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya karena ulahnya.
Baca Juga : Hotman Paris Bantah Artis Inisial R adalah Raffi Ahmad di Kasus Rafael Alun
Menurut Sayyidah Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW adalah seorang yang sering tersenyum dan tertawa, bahkan tertawa sampai terlihat gigi geraham beliau, walau tidak terbahak, dan tidak mengucapkan kecuali yang haq".
Seperti kisah lucunya berkaitan dengan menyembelih unta milik tamu Rasulullah. Sejatinya Nu'aiman merupakan orang yang sangat polos serta selalu mengerjakan apapun dari hatinya. Saat itu, tamu Rasulullah SAW datang ke rumah Rasulullah dengan tujuan untuk mencari tahu berkaitan dengan agama Islam.
Karena ia membawa kendaraan unta, ia kemudian menggiring unta miliknya di depan rumah Rasulullah. Saat itu, Nu'aiman sedang duduk bersama dengan para sahabat.
Lalu, salah satu sahabat bergurau kepadanya dan berceletuk untuk menyembelih unta tersebut. Karena kepolosannya, ia lantas langsung melakukan hal tersebut.
Nu'aiman benar-benar menyembelih unta milik tamu dari Rasulullah SAW.
Para sahabat yang melihat apa yang dilakukan oleh Nu'aiman langsung kebingungan. Setelah melakukan gak itu, Nu'aiman langsung melarikan diri dan beberapa sahabat pun mengejar.
Nabi yang mengetahui unta telah disembelih, kemudian bertanya kepada para sahabat. Para sahabat kemudian Ketika nabi bertanya lantas para sahabat menjawab jika itu adalah ulah Nu'aiman. Mengetahui hal itu, Nabi tetap mengganti unta yang disembelih oleh Nu'aiman.
Baca Juga : Buka Bersama, Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono Silaturahmi dengan Simpatisan
Nu'aiman berlari hingga mencapai perbatasan Madinah dan bersembunyi di salah satu rumah sahabat bernama Al Miqdad. Ia kemudian bersembunyi disebuah sumur atau galian dan meminta kepada pemilik untuk tidak memberitahu keberadaannya jika Rasulullah mencari.
Rasulullah yang sampai dilokasi persembunyian Nu'aiman kemudian bertanya kepada pemilik sumur. Pemilik sumur sempat kebingungan ketika Rasulullah bertanya keberadaan Nu'aiman. Ia lantas memberikan isyarat keberadaan Nu'aiman dengan menunjukkan menggunakan tangannya ke arah sumur.
Dari situ, Rasulullah langsung menemukannya dan meminta Nu'aiman untuk naik dari sumur. Nu'aiman kemudian naik dengan keadaan penuh debu. Rasulullah yang melihat itu kemudian membantu Nu'aiman membersihkan diri. Tidak terlihat kemarahan sama sekali diwajah Rasulullah.