Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

2023, Diskominfo Kota Batu Segera Tuntaskan Program Digitalisasi Desa dan Call Center 112

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

24 - Mar - 2023, 16:30

Balai Kota Among Tani, Batu (Foto: Dok. Istimewa)
Balai Kota Among Tani, Batu (Foto: Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Pada 2023, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu sedang fokus dalam menuntaskan beberapa program kerja, beberapa di antaranya yakni penyelesaian Program Digitalisasi Desa/kelurahan dan program call center 112

Kepala Diskominfo Kota Batu Onny Ardianto melalui Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian (Aptika) Tutri Laksono Adi menjelaskan, bahwa kedua fokus program tersebut berada pada tugas pokok dan fungsi bidang yang dikepalainya. 

Baca Juga : Jumlah Uang Beredar Tumbuh Positif, Capai Rp 8.300,0 Triliun 

 

"Untuk Bidang Aptika kita ada dua program yakni program digitalisasi desa dan ada call center 112," ungkap Tutri kepada JatimTIMES.com, Jumat (24/3/2023). 

Pihaknya menjelaskan, untuk program pertama yakni digitalisasi desa yang berbasis aplikasi. Di mana masing-masing desa dan kelurahan di Kota Batu dapat memanfaatkan Aplikasi SIDeKa atau Sistem Informasi Desa dan Kawasan yang diluncurkan oleh Kementerian Kominfo RI. 

Untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dari para aparatur di desa dan kelurahan di Kota Batu terkait Program Digitalisasi Desa melalui Aplikasi SIDeKa, pihaknya pun berencana untuk menggelar bimbingan teknis (bimtek). 

Hal itu dilakukan setelah jajaran Diskominfo Kota Batu melakukan turun lapangan untuk melakukan inventarisasi masalah terkait efektifitas pelayanan publik di dua kelurahan, yakni Kelurahan Ngaglik dan Kelurahan Temas yang berada di wilayah Kecamatan Batu. 

"Kita perlu adanya bimbingan teknis tahap satu terhadap enam desa dan lima kelurahan untuk pilot project, itu kita lakukan perkiraan setelah lebaran nanti, sekitar Bulan Mei sebelum PAK," ujar Tutri. 

Untuk enam desa dan lima kelurahan di Kota Batu yang nantinya akan mengikuti bimtek dan menjadi pilot project di Program Digitalisasi Desa tahap pertama ini masih akan dirumuskan ulang. 

Namun, Tutri mengatakan bahwa 11 desa/kelurahan ini berasal dari tiga kecamatan di Kota Batu. Untuk diketahui, Kota Batu memiliki tiga kecamatan, 19 desa dan lima kelurahan. 

"Kalau lima kelurahan itu pasti ikut semua ya, kalau di Kecamatan Batu itu kemungkinan kita pakai Oro-oro Ombo dan Sidomulyo, kalau Kecamatan Junrejo kemungkinan besar Desa Junrejo dan Pendem. Kalau Bumiaji menunggu dari Kecamatan Bumiaji-nya," jelas Tutri. 

Pihaknya mengatakan, bahwa untuk pelaksanaan Program Digitalisasi Desa di Kota Batu nantinya akan menggunakan APBD Kota Batu Tahun Anggaran (TA) 2023 sekitar Rp 26 juta. "Kita menyiapkan untuk anggaran makan, minum dan bimbingan teknis, itu sekitar Rp 26 juta, karena sifatnya koordinatif," kata Tutri. 

Harapannya, dengan adanya program digitalisasi desa yang menggunakan aplikasi SIDeKa dari Kementerian Kominfo RI, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan pelayanan di desa dan kelurahan. 

Diskusi.

Terlebih lagi, perihal surat menyurat atau urusan administrasi lainnya akan semakin mudah jika menggunakan Aplikasi SIDeKa. "Ketika mengurus surat, itu ada rekam jejak mengurus surat apa saja. Pak lurah dan Kepala Desa akan tahu berapa orang yang mengurus surat menyurat dan sudah tidak manual lagi," tutur Tutri. 

Baca Juga : FIFGROUP Resmikan Pemasangan Solar Panel di Cabang Medan 

 

Sementara itu, untuk program kedua yang segera diselesaikan oleh Bidang Aptika Diskominfo Kota Batu yakni Program Call Center 112. Di mana melalui Call Center 112 Kota Batu, nantinya masyarakat akan semakin mudah ketika membutuhkan bantuan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

"Dengan adanya Call Center 112, harapannya ketika masyarakat terdapat suatu hal yang meminta bantuan apakah itu terkait kebencanaan, kebakaran dan lain-lain tidak perlu menghubungi banyak nomor, cukup tekan 112 itu akan terhubung dengan operator kami," ujar Tutri. 

Setelah terhubung dengan operator dari Call Center 112 Kota Batu, pihak operator akan menyambungkan dengan petugas dari OPD terkait untuk menindaklanjuti aduan dari masyarakat tersebut. 

"Kita sudah koordinasi dengan OPD, sekarang kita sedang membuat surat untuk koordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk minta nomor 112 nya. Untuk operatornya kita siapkan sembilan orang," kata Tutri. 

Untuk realisasi Program Call Center 112 Kota Batu tidak menggunakan APBD TA 2023. Melainkan program ini bentuknya pinjaman dan dapat dilakukan uji coba satu tahun. Ketika dalam tahap uji coba selama satu tahun dapat berjalan maksimal dan efektif, maka rencananya akan di anggarkan pada APBD dengan besaran kurang dari Rp 200 juta. 

"Ini kita tidak ada anggarannya, modelnya ada uji coba selama satu tahun. Baru ke depannya (jika berhasil dan efektif) ada anggarannya tidak sampai Rp 200 juta, insya allah dari APBD," tandas Tutri. 


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana