JATIMTIMES - Sosok Maulana Muzacky mulai dikenal ketika menjadi Winner Indonesian Stars Search 2021 yang diselenggarakan oleh Krown Creative Enterprise. Pria kelahiran Kota Magelang itu merupakan Perwira Transportasi Udara lulusan Politeknik Penerbangan Surabaya tahun 2020.
Saat masih menjadi Taruna di Politeknik Penerbangan Surabaya, pemilik akun Instagram @zackzackky itu dipercaya untuk menulis naskah series official pertama Politeknik Penerbangan Surabaya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang berjudul “Aku, Kamu, dan Angkasa”.
Baca Juga : Relawan ProGib Dukung Prabowo dan Ganjar di Capres 2024
“Series ini mengambil latar Politeknik Penerbangan Surabaya, tempat para Perwira Transportasi Udara dididik sejak muda di kota pahlawan Surabaya,” kata Zacky.
Series tersebut dibintangi oleh Taruna Taruni Politeknik Penerbangan Surabaya. Di antaranya Sujanma (Tar Maulana Muzacky), Akasa (Tar Fahrul Ashari), Mandala (Tar Reynold Tjung) dan Avantie (Tar Alprisda Windy).
“Aku, Kamu, dan Angkasa” mengisahkan masa pembentukan dasar sebagai Taruna baru di Politeknik Penerbangan Surabaya. Dalam series itu, para tokoh bernama Sujana, Akasa, dan Mandala harus mengucapkan selamat tinggal kepada kehidupan remaja yang normal.
“Masa depan mereka kini tidak lagi menjadi milik sendiri, masa muda mereka digadaikan untuk bangsa dan negara. Siapa yang akan bertahan dan siapa yang akan menyerah? Terutama ketika cinta kepada keluarga dan cinta kepada NKRI menjadi taruhannya,” cerita pria yang lahir 27 Februari 1996 (27 tahun) itu tentang series garapannya.
Tak hanya dipercaya menjadi penulis naskah dan pemeran series, Zacky juga dipercaya menjadi salah satu penulis original soundtrack Series “Aku, Kamu, dan Angkasa” bersama SJ Tsurayya yang berjudul “Indah Dikenang Tak Indah Diulang”.
“Itu adalah kata kata yang sering diucapkan setiap Alumni yang pernah mengenyam Pendidikan Militer atau Semi Militer, di mana pun dan apa pun instansinya. Mereka memiliki kisah masing-masing bersama koleganya di masa pendidikan,” terang Zacky.
“Kelam meski kadang mencerahkan, punya arti yang dalam di ingatan" merupakan salah satu cuplikan lirik yang dimasukkan oleh sang pencipta lagu untuk mewakili perasaan semua insan yang pernah mengalami masa masa pendidikan, ”Indah Dikenang Tak Indah Diulang”.
Baca Juga : Kader PDIP Ikuti Senam Sicita, Ikon Bersejarah Tugu Pahlawan Memerah
Tidak cukup puas di series “Aku, Kamu, dan Angkasa”, Zacky kembali membuat film pendek bersama Politeknik Penerbangan Surabaya berjudul “Angkasa Memanggil”.
Film pendek tersebut bercerita tentang anak yatim bernama Tara, seorang lulusan terbaik dari SMA unggulan di kota Surabaya. Cita-cita Tara untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terhalang oleh kondisi ekonomi keluarga.
“Dengan menjadi penjual koran eceran, di bawah terik matahari kota Surabaya, Tara berharap mampu membantu menghidupi dan membayar hutang Ibunya. Ternyata, pekerjaan tersebut menjadi jalan bagi Tara untuk bertemu dengan Sierra, seorang gadis tuna wicara yang menjadi pembuka jalan kesuksesannya,” cerita Zacky.
Dalam film “Angkasa Memanggil” juga terdapat kisah petualangan dan perjuangan Tara dalam meraih cita di masa sulit, berjuang untuk memahami tentang makna sebuah panggilan. Film pendek fiktif ini menurut Zacky, didedikasikan untuk mengenang semua korban Pandemi Covid-19.