Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Thrift Jadi Tren, 2019 Jadi Puncak Impor Pakaian Bekas di Indonesia

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

11 - Mar - 2023, 18:19

Placeholder
Ilustrasi pakaian bekas impor (pixabay)

JATIMTIMES - Thrift atau fashion pakaian bekas bermerek impor saat ini memang digemari banyak masyarakat Indonesia. Di berbagai daerah banyak ditemui penjual pakaian bekas, baik itu online maupun offline. Bahkan, data yang ada, tercatat impor pakaian bekas Indonesia mencapai  puluhan ton pada 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor pakaian bekas Indonesia mencapai 26,22 ton. Jika diuangkan, impor pakaian bekas 26,22 ton itu mencapai 272.146 ribu USD.

Baca Juga : Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Awan Panas, Warga Mengungsi

Antusias masyarakat ini juga terbukti, jumlah impor pada tahun 2022 ini lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, peningkatan terjadi sampai  230,40 persen. 

"Pada tahun sebelumnya sebanyak 7,94 ton dengan nilai  44.136 ribu USD," dikutip dari laman dataindonesia.

Sementara itu, impor pakaian bekas ini trennya fluktuatif dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2012, impor pakaian bekas mencapai 44 ton. Jumlah ini senilai 353 ribu USD.

Pada 2013, jumlahnya menurun menjadi 28 ton. Jumlah ini jika diuangkan senilai 203 ribu USD. Pada 2014 jumlah impor pakaian bekas menurun menjadi 24,03 ton dengan nilai impor 93,55 ribu USD.

Tahun 2015, jumlah impor pakaian bekas naik mengungguli tahun 2012 hingga 2014. Saat itu, impor mencapai 37,31 ton dengan nilai sebesar 525,12 ribu USD. Tahun 2016 impor pakaian bekas menurun menjadi 26,83 ton. Jumlah tersebut bernilai 504,2 ribu USD.

Tahun 2017, mengalami tren peningkatan yang cukup tinggi. Impor pakaian bekas kala itu mencapai 1091,78 ton dengan nilai impor  1091,78 ribu USD. Pada 2019 trennya juga kembali meningkat mencapai 1790,44 ton.

Baca Juga : Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi dan Ayam Potong di Pasar Kota Malang Masih Stabil

Pada 2019, peningkatan begitu drastis dan menjadi tahun dengan puncak impor pakaian bekas tertinggi. Saat itu jumlah impor pakaian bekas mencapai 417,73 ton dengan nilai 6075,44 juta USD

Jumlah tersebut kemudian menurun drastis pada 2020 menjadi 65,91 ton dengan nilai impor 493,98 ribu USD. Pada 2021 menurun drastis menjadi 7,94 ton dengan nilai impor 44,14 ribu USD.

Berdasarkan wilayah, ada 23 negara yang merupakan asal pakaian impor pada 2022. Negara pertama ada Jepang dengan dengan impor terbanyak, yakni 12 ton, disusul Australia sebanyak 10,02 ton.

Kemudian ada Malaysia dengan impor pakaian bekas 1,65 ton, kemudian ada dari Singapura seberat 929 kilogram, Hongkong 424 kilogram.


Topik

Ekonomi thrif Malang impor pakaian second



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri