JATIMTIMES - Seorang pengamat kebijakan publik H. Setiawan angkat bicara perihal penggunaan scafolding untuk menjangkau tempat yang tinggi dalam proyek rehabilitasi GOR.
Setiawan mengatakan bahwa dalam dokumen tender rehabilitasi GOR mempersyaratkan beberapa alat yang harus dimiliki oleh penyedia, antara lain scafolding sebanyak 3 set dan mobil skylift untuk pekerjaan dengan ketinggian 12-18 meter.
Baca Juga : Memiliki Identitas Sama dengan Tersangka Korupsi, Rekening Penjual Burung di Blokir BCA
Setiawan juga memberikan contoh yaitu CV ETIKA JAYA yang digugurkan, salah satunya dengan alasan karena mobil skylift tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen tender.
"Dokumen tender mempersyaratkan adanya mobil skylift dan scafolding 3 set, berarti jika tidak memiliki atau tidak sesuai, akan digugurkan pada waktu tender. Seperti yang terjadi dengan CV.ETIKA JAYA", jelas Setiawan.
Setiawan menambahkan, jika scafolding 3 set hanya bisa menjangkau 6 meter, berarti di atas itu harus menggunakan skylift yang dipersyaratkan. Jika mobil skylift tidak ada di lokasi pekerjaan, berarti penyedia diduga tidak bisa mengadakan alat tersebut.
"Intinya, scafolding 3 set itu cuma bisa menjangkau ketinggian 6 meter, di atas itu pakai skylift. Kalau tidak ada saat pekerjaan berarti ada indikasi manipulasi", Kata Setiawan.
Sementara itu, tak banyak yang disampaikan oleh Drian Isa Yosyofa selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rehabilitasi GOR saat ditemui. Drian hanya menjelaskan bahwa alat skylift pada awalnya ada, namun belum diperlukan. Alat mobil skylift nanti dibutuhkan saat penggantian lampu.
Baca Juga : Tersangkut di Jalur Rel, Truk Pengangkut Mobil Baru Tertabrak Kereta ApiĀ
"Awal pekerjaan, skylift-nya ada dan saya lihat sendiri, tapi belum diperlukan. Nanti saat penggantian lampu mungkin digunakan", jawab Yosy.
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo menargetkan pekerjaan pemeliharaan GOR segera rampung karena bertepatan akan digunakan untuk kegiatan acara satu abad Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 7 februari 2023.