JATIMTIMES - Viral beberapa waktu lalu di media sosial, pedestrian atau jalur pejalan kaki di kawasan Jembatan Ranugrati Kota Malang digunakan untuk akses sepeda motor dan mengganggu para pejalan kaki yang berjalan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang R Widjaja Saleh Putra pun memberi tanggapan atas viralnya pengendara sepeda motor yang menggunakan pedestrian. Menurutnya, pengendara motor yang memanfaatkan pedestrian untuk akses dikarenakan kondisi lalu lintas yang macet.
Baca Juga : Guru Ini Berikan Edukasi Bahaya Asap Rokok dengan Cara Berbeda, Netizen: Percuma Bu..
"Ini begitu sempit di jembatan sehingga masyarakat cari enaknya, mereka menggunakan pedestrian yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki, mereka gunakan untuk kendaraan bermotor," ungkap Widjaja kepada JatimTIMES.com, (22/1/2023).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kota Malang ini mengatakan, untuk menuntaskan permasalahan tersebut, utamanya di kawasan Jembatan Ranugrati, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang untuk mencari solusi terbaik.
"Solusinya kita akan berkoordinasi dengan DPUPRPKP yang mempunyai tusi dan kami bawa ke forum lalu lintas," tutur Widjaja.
Di mana nantinya, pihaknya berencana untuk melakukan pemasangan besi-besi penghalang di pedestrisn untuk menghalangi akses motor yang akan mencoba melalui jalur pedestrian.
"Kita pasang yang namanya besi-besi, supaya mereka memanfaatkan pedestrian untuk kendaraan bermotor. Kita siapkan jalan itu hanya untuk pejalan kaki. Artinya nanti seperti diberi penghalang," terang Widjaja.
Baca Juga : Korban Pemerkosaan di Kalipare, Polres Malang: Diperkosa Lebih dari Sekali
Sementara itu, selain berkoordinasi dengan DPUPRPKP Kota Malang, pihaknya juga berencana untuk melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang.
Hal itu dilakukan untuk berkoordinasi terkait percepatan pengharapan jalan tembus di sekitar kawasan Jembatan Ranugrati untuk mengurai kemacetan yang kerap kali terjadi di jam-jam tertentu.
"Sebenarnya konsep besarnya dengan Bapedda, sebagaimana yang sudah direncanakan ada jalan tembus, sampai dengan Muharto sana, di depan Ranugrati, Dirgantara terus sudah ada konsepnya itu, Insya Allah bisa terwujud," tandas Widjaja.