JATIMTIMES – Upaya Polres Jember dalam mengusut aksi pembakaran di Padukuhan Patungrejo dan Padukuhan Dampikrejo, Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, tidak setengah hati. Bahkan terbaru jajaran Polres Jember kembali berhasil mengamankan 5 terduga pelaku yang menjadi pemicu kerusuhan di dua Padukuhan tersebut yang sempat melarikan diri ke Sumatera dan Pulau Bali.
Dari bocoran yang diterima media ini, 5 pelaku diamankan dari dua lokasi berbeda. Dua pelaku pertama yang diamankan lebih dahulu adalah AL dan ZA, warga Desa Mulyorejo. keduanya diamankan di Bali. Sedangkantiga pelaku lainnya, yalni YN, AZ dan SL, diamankan saat bersembunyi di area perkebunan kopi terpencil di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, pada Sabtu (13/8/2022) siang.
Baca Juga : Eduardo Almeida Beri Kado Arema FC, Antara Beban dan Pembuktikan Diri
Sumber terpercaya di kepolisian yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa ada tambahan pelaku pemicu kerusuhan di Desa Mulyorejo yang berhasil diamankan jajaran Satreskrim Polres Jember.
“Benar ada 5 lagi yang berhasil diamankan. Saat ini kelima pelaku baru tiba di Mapolres Jember, dan akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu untuk diketahui perannya. Kelima pelaku warga dari Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo,” ujar sumber terpercaya di Mapolres Jember.
Pihaknya juga menyebutkan, bertambahnya 5 pelaku yang baru diamankan ini akan dirilis setelah diketahui peran masing-masing. “Nanti akan dirilis sama kapolres setelah diketahui hasil pemeriksaan, termasuk peran dari para terduga pelaku yang baru diamankan ini,” ucapnya.
Informasi yang berhasil dikumpulkan media ini, kelima terduga pelaku yang baru diamankan ini sejatinya merupakan korban dari rumah yang dibakar oleh para pelaku asal Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, yang sudah lebih dulu diamankan.
Namun kelimanya memilih melarikan diri dan membiarkan rumahnya dibakar oleh para pelaku dari DesaBanyuanyar.l Hal ini karena para terduga pelaku yang baru diamankan ini sadar jika aksi pembakaran dilakukan karena balas dendam. Selama ini kelima pelaku diduga sering memalak hasil panen kebun kopi milik warga Kecamatan Kalibaru.
Baca Juga : Pulang Kerja, Perempuan Muda di Jember Jadi Korban Pembegalan
Seperti diketahui, aksi pembakaran rumah dan kendaraan yang menimpa warga di Padukuhan PAtungrejo dan Padukuhan Dampikrejo Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Kecamatan Silo terjadi sebanyak 5 kali. Kejadian pertama terjadi pada 3 Juli, kemudian 7 Juli, 30 Juli, 3 Agustus dan terakhir pada 4 Agustus.
Aksi pembakaran ini sendiri dipicu penganiayaan yang dialami H. Suhar, warga Desa Banyuanyar yang dilakukan oleh Ali, warga Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Kecamatan Silo. Ali sudah diamankan oleh pihak Polsek Silo sesaat setelah aksi penganiayaan yang terjadi pada awal Juli lalu.