Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Satgas DPUPRPKP Kota Malang Keruk Sampah di Puntodewo, Dua Hari Capai Puluhan Truk

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Nurlayla Ratri

10 - Aug - 2022, 20:28

Placeholder
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPRPKP Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi saat meninjau pelaksanaan pengerukan gunungan sampah di Jalan Puntodewo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (9/8/2022). (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Satuan Tugas (Satgas) Dinas Pekerjaan Umum, Penaatan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang melakukan pengerukan gunungan sampah di Jalan Puntodewo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPRPKP Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi menyampaikan, gunungan sampah di Jalan Puntodewo ini sempat meluber ke jalan raya. Namun, Satgas DPUPRPKP Kota Malang bergerak cepat membersihkan dan mengangkat sampah tersebut agar tidak mengganggu lalu lintas pengguna jalan maupun pejalan kaki. 

Baca Juga : Tabrak Pantat Truk Parkir hingga Motor Menancap, Pemotor di Jombang Tewas

Pihaknya menuturkan, pengerukan gunungan sampah sementara ini sudah dilakukan selama dua hari. Mulai hari Senin (8/8/2022) hingga Selasa (9/8/2022). 

Satgas.

Satgas DPUPRPKP Kota Malang melakukan pengerukan dan pembersihan sampah serta urukan material yang dibuang secara sembarangan di Jalan Puntodewo. 

"Hingga dua hari ini sudah 35 dump truck (sampah) berhasil dikeruk dan dipindahkan," ungkap Diah. 

Prediksi Diah, pengerukan sampah bisa sampai 50 dump truk. Hal itu dikarenakan gunungan sampah dan material yang cukup banyak. 

Pihaknya menambahkan, setelah gundukan sampah yang meluber ke jalan raya tidak begitu tinggi nantinya akan didorong dengan alat berat. Karena jika tanah bongkaran dan sampah masih menggunung, tentunya akan sangat membahayakan jika hujan tiba. 

"Kalau sampai hujan kemudian sampah membludak ke jalan tentu sangat membahayakan. Jika sampah masuk got, aliran air bisa buntu tentu akan timbul banjir," ujar Diah. 

Truk.

Persoalan ini diduga karena ada oknum masyarakat yang membuang sampah dan material ke lokasi. Kemungkinan karena rendahnya kesadaran dan tidak adanya larangan buang sampah di tempat itu. 

Baca Juga : Namanya Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir J, Penasihat Kapolri Mundur dari Jabatan

Karena dianggap tanah kosong dan seperti tidak bertuan, maka lahan ini dimanfaatkan oleh oknum masyarakat untuk membuang sampah maupun material sembarangan. 

"Terlebih lokasinya juga berseberangan dengan tempat pembuangan sampah dan kebun bibit di Polehan. Kemungkinan masyarakat menduga itu juga tempat sampah," tutur Diah. 

Setelah dilakukan pengerukan, pembersihan dan perataan lokasi, ke depan akan diberikan papan imbauan agar masyarakat jangan membuang sampah di tempat itu. Jika masyarakat tetap membuang sampah ke lokasi tersebut, tentu akan muncul masalah gunungan sampah lagi. 

Sementara itu, salah satu warga Jalan Puntodewo yakni Agus Sunardi mengungkapkan, tidak tahu tanah yang menjadi gunungan sampah itu milik siapa. Tanah itu merupakan tanah kosong yang tidak terurus dan tidak berpagar. Akibatnya banyak dijadikan masyarakat untuk membuang sampah dan material. 

"Beberapa waktu yang lalu di tempat ini juga sempat heboh karena kebakaran, beruntung tidak ada korban. Alhamdulillah saat ini sudah dibersihkan oleh Pemerintah Kota Malang," tandas Agus.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Nurlayla Ratri