Jatim Times Network Logo
Agama

Fasilitas Dinilai Semakin Baik, Biaya Haji Jamaah Indonesia Disebut Lebih Murah 

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Yunan Helmy

11 - Jul - 2022, 10:50

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Gus Fawait (kiro) saat melaksanakan ibadah haji tahun 2022.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Gus Fawait (kiro) saat melaksanakan ibadah haji tahun 2022.

JATIMTIMES -  Tahun haji 1443 H ini, pemerintah Arab Saudi kembali membuka akses ibadah haji bagi calon jamah haji dari mancanegara, termasuk Indonesia. Kebijakan itu diberikan setelah dua tahun Arab Saudi melarang jamaah dari negara lain melaksanakan haji.

Meskipun ini pertama di masa pandemi, pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama memberangkatkan calon jamaah haji. Namun tidak menurunkan kualitas pelayanan haji. Bahkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD JatimMuhammad Muhammad Fawait menilai pelayanan haji tahun ini justru meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga : Dugaan Penyelewengan Dana Umat, Presiden hingga Manajer Operasional ACT Kembali Diperiksa Bareskrim Hari Ini

"Kualitas pelayanan haji tahun ini sangat baik, lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ini tentu patut kita apresiasi," tutur politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait itu.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al Qodiri IV ini mengungkapkan, secara keseluruhan penyelenggaran haji sudah sangat baik. Hal itu bisa dilihat dari fasilitas yang didapat oleh jamaah haji Indonesia.

Fawait mencontohkan, di Arafah jamaah haji Indonesia mendapat fasilitas kasur dan selimut di dalam tenda. Fasilitas tersebut tentunya meningkatkan kualitas istirahat jamaah sebelum melaksanakan wukuf yang membutuhkan stamina yang prima.

"Biaya haji pun masih relatif murah. Seharusnya biaya yang dibayarkan jamaah haji Indonesia itu sekitar Rp 80-Rp 96 juta. Tetapi yang dibayarkan hanya Rp 35-Rp39 juta. Ini lebih murah dibandingkan jamaah haji Arab Saudi yang biayanya Rp 40 juta. Padahal mereka tidak menggunakan pesawat dan hotel. Tentunya fakta ini harus kita syukuri," ujar Fawait.

Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini menjelaskan, selama melaksanakan ibadah haji, dirinya juga berkesempatan bertemu dan berdialog dengan warga Jawa Timur. Mereka umumnya berdagang makanan khas tanah air, seperti bakso dan mi ayam.

Baca Juga : Melayani Kapal Barang dan Penumpang, Tanjung Perak Termasuk Pelabuhan Tersibuk di Indonesia

Ia bersyukur ternyata pelaksanaan ibadah haji juga berdampak positif bagi warga Jawa Timur yang mencari nafkah dari berdagang di Arab Saudi. Bahkan keuntungan yang mereka dapati selama pelaksanaan ibadah haji cukup untuk hidup selama setahun.

"Dengan berdagang selama musim haji saja, hasil yang mereka dapati cukup untuk setahun. Bahkan bisa mengirim uang untuk keluarga di kampung halaman. Jumlah mereka tidak sedikit, ini tentu turut menggerakkan ekonomi di Jawa Timur," pungkas bendahara GP Ansor Jatim tersebut. 


Topik

Agama


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Yunan Helmy