JATIMTIMES - Orientasi penggunaan alat bantu Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Salah satunya melalui kampanye pelibatan masyarakat serta qualitative rapid assessment, untuk memastikan bahwa program itu berjalan sesuai dengan harapan.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Johns Hopkins Center for Communication Programs (JHCCP) dalam proyek Breaktrough Action for Covid-19 (BA for Covid-19), yang saat ini bertempat di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Baca Juga : Wisata Alam Bendungan Gerak Waru Turi Akan Dipercantik
Irma Rokhmaniah, S.Si selaku Sub Koordinator Sub substansi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kreatif Dinkes (P2KB) Lumajang mengatakan, upaya peningkatan kapasitas bagi fasilitator yang terdiri dari petugas kesehatan dan mitra pelaksana program pemberdayaan masyarakat.
Harapannya menurut Irma, setelah pertemuan orientasi tersebut diperoleh sumber daya atau fasilitator yang memiliki kapasitas yang memadai dalam melakukan komunikasi dan pelibatan masyarakat.
“Kita berharap fasilitator yang telah mengikuti kegiatan orientasi dapat memiliki kemampuan yang lebih untuk membantu edukasi dengan pelibatan masyarakat pada umumnya guna meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, para peserta diberikan alat bantu dalam bentuk panduan yang akan digunakan fasilitator untuk mengedukasi sasaran vaksinasi.
Baca Juga : Sengketa Kantor DPD Golkar Lumajang Jalan Terus, Ini Penjelasan Pengacara Ahli Waris
“Semoga bisa membantu kita untuk menggerakkan masyarakat dan edukasinya bisa langsung tepat sasaran, sehingga masyarakat bisa secara mandiri tergerak untuk vaksinasi dan capaian vaksinasi kita bisa mencapai target 100%,” harapnya.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk dapat memahami materi media dan saluran kampanye untuk peningkatan vaksinasi covid-19.