Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Capai 30 Persen dari Target, Capaian Pajak Kabupaten Malang Tunjukkan Trend Positif

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

06 - Jun - 2022, 18:39

Placeholder
Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara.(Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).).

JATIMTIMES - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang mencatat ada trend positif pada perolehan pajak. Hal tersebut juga menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang melandai. 

Berdasarkan catatan Bapenda Kabupaten Malang, memasuki akhir semester pertama di tahun 2022 ini, perolehan pajak di Kabupaten Malang sudah sekitar 30 persen. Yakni sebesar Rp 121 miliar dari yang ditargetkan sebesar Rp 414 miliar. 

Baca Juga : Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Malang Akan Rumuskan Regulasi Baru

"Sampai saat ini kita sudah sampai Rp 121 miliar ya. Atau sekitar 30 persen lah dari target. Targetnya kan Rp 414 miliar," ujar Made saat ditemui Senin (6/6/2022) sore. 

Berdasarkan catatannya, dari 10 jenis pajak yang dikelola oleh Bapenda, sudah ada 2 jenis pajak yang mencapai target. Yakni pajak penerangan jalan (PPJ) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

"Dua jenis pajak itu sudah memenuhi target. Kalau yang lain masih belum," terang Made. 

Menurutnya, kedelapan jenis pajak lain masih ada yang dalam proses berbenah. Hal itu lantaran juga masih dalam proses penyesuaian dengan perubahan kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini dengan kebijakan PPKM yang ada. 

"Memang karena kalau kita lihat dari pajak yang lain ada yang masih berbenah, seperti hotel, restoran, karena menyesuaikan dengan kondisi pandemi," imbuh Made. 

Namun begitu, pihaknya memantau bahwa memang sudah ada pergerakan yang cukup signifikan. Seperti mulai meningkatnya kunjungan wisata, hotel, dan beberapa tempat hiburan. 

"Sudah banyak kunjungan ke hotel, event-event juga mulai digelar. Meskipun masih belum, jika kita bicara soal pendapatan," kata Made. 

Dirinya berharap bahwa konfusifitas yang saat ini sudah terbentuk bisa tetap terjaga. Pihaknya juga terus berupaya mendorong agar potensi-potensi pajak yang ada bisa semakin optimal. 

Baca Juga : KemenPAN-RB Hapuskan Tenaga Honorer 2023, Pemkot Malang Minta Pemerintah Pusat Bijak

"Tapi harapan kita ke depan, makin banyak event ini, inilah yang kita push terus. Event masuk juga ada yang kasih kontribusi. Ini kan juga salah satu hal yang kita apresiasi," jelas Made. 

Salah satunya juga dengan terus mengedukasi ke masyarakat bahwa Kabupaten Malang menjadi daerah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi. 

"Di satu sisi kita sebagai warga Kabupaten Malang harus bisa membuktikan bahwa Kabupaten Malang ini aman, nyaman. Yang harus disampaikan ke masyarakat," pungkas Made. 

Sebagai informasi, pada tahun 2021 lalu, sektor pajak masih mendominasi penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang. Dimana dari jumlah target PAD sebesar Rp 741 miliar, sekitar 40 persennya atau sebesar Rp 312 miliar berasal dari sektor pajak. 

Sedangkan tahun ini, seiring dinaikannya target PAD menjadi Rp 978 miliar, target perolehan sektor pajak juga turut dinaikkan menjadi Rp 414 miliar. Menurut Made, hal itu juga dipengaruhi tingkat kepatuhan masyarakat yang juga dinilai semakin bagus.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni