JATIMTIMES - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Group Pitu+ resmi melaunching aplikasi Pondok Kredit di Ubud Hotel, Jalan Sigura-gura, Kota Malang, Kamis (2/6/2022).
Suati Rakhmawati, Ketua BPR Group Pitu+ mengatakan bahwa Pondok Kredit merupakan aplikasi untuk pengajuan kredit secara online. Saat ini, Pondok Kredit sudah bisa diakses melalui aplikasi website.
Baca Juga : Manfaatkan FABA, Pemkab Jember Tandatangani KSB dengan UP PT PBJ Paiton
“Untuk aksesnya melalui pondokkredit.com websitenya, tapi bisa juga kami sudah siapkan satu barcode tinggal pasang barcode nya saja nanti disitu tinggal keluar aplikasi tersebut. Aplikasi tersebut sudah ada form-form yang harus diisi mengenai pengajuan kredit,” kata Atik, sapaan akrab Suati Rakhmawati kepada JatimTIMES.com.
Dijelaskan Atik, aplikasi tersebut memang sudah lama ada. Namun menurutnya pengelolaan Pondok Kredit belum maksimal sebelumnya, sehingga membutuhkan proses hingga saat ini dilaunching.
“Kalau ini sebenarnya sudah lama kita perkenalkan ke masyarakat luas cuma pada saat itu memang kami pengelolaannya belum maksimal, jadi masih ada pembatasan wilayah-wilayah sehingga kami belum bisa menghasilkan suatu aplikasi yang maksimal yang sesuai kami harapkan,” kata Atik.

Menurut Atik, dengan perkembangan waktu ini, perkembangan digital membuat BPR Group Pitu+ berusaha untuk memperbaiki, menyempurnakan aplikasi yang sudah ada. “Sehingga menjadi yang lebih bagus lagi dan muncul sekarang Pondok Kredit yang kita launching saat ini,” ucap Atik.
Dengan aplikasi tersebut, Atik mengatakan bahwa masyarakat tak perlu lagi repot untuk datang ke BPR. Sehingga bisa mendapatkan pelayanan kredit hanya melalui handphone digenggaman.
“Bahwa pengajuan kredit itu bisa mudah tidak perlu datang ke kantor, cukup mengakses linknya Pondok Kredit itu saja atau lewat barcode yang sudah kita sediakan di tempat-tempat misalnya perkantoran atau di pasar seperti itu,” ungkap Atik.
Baca Juga : Pembangunan Tower Kereta Gantung Kota Batu Dimulai Agustus, Ini Rutenya
Sejauh ini, sudah ada 13 BPR se-Malang Raya yang tergabung pada BPR Group Pitu+. Namun untuk pelayanan kepada masyarakat, Atik mengaku masyarakat se-Jawa Timur dapat memanfaatkannya.
“Untuk jangkauan kita Jawa Timur tapi khususnya Malang Raya, cuma kita jangkauannya sampai Jawa Timur. Kalau plafon itu kan kalau di Perbankan ada batas kredit, jadi setiap masing-masing BPR itu beda-beda menyesuaikan dengan batas masing-masing BPR,” papar Atik.

Disinggung masalah plafon, Atik mengaku bahwa 13 BPR itu telah bekerjasama. Sehingga untuk pembiayaan modal tentunya dapat dilakukan hingga maksimal.
“Kita selama ini juga secara offline sudah melakukan sindikasi pembiayaan bersama-sama dari 13 BPR ini, kita sudah membiayai sampai 10 Milyar, prioritas nya modal usaha,” tutup Atik.