JATIMTIMES – Warga Dusun Besuki Blok Darungan, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang digegerkan dengan mewabahnya penyakit yang menyerang ternak sapinya.
Ini bermula dari kasus 4 ekor sapi milik warga yang mati karena penyakit yang belum mereka ketahui penyebabnya. Sapi yang semula sehat tiba-tiba lumpuh dan tidak bisa berdiri. Lambat laun beberapa bagian tubuhnya mengalami luka terbuka.
Ditambah lagi dengan adanya ratusan sapi yang mengalami kelumpuhan dengan gejala bintik-bintik dan luka di bagian lidah. Luka juga ditemukan di bagian kuku hingga menyebabkan kaki sapi gemetaran.
Seorang peternak sapi setempat yang bernama Jaini mengatakan, sejak seminggu yang lalu sapi di kandang warga mulai terjangkit penyakit. Meski sebelumnya telah diberikan penanganan oleh tim kesehatan hewan.
"Saat ini ada 150 sapi yang lumpuh. Awalnya saat malam takbiran kami mendapati sapi-sapi mulai sulit bangun," ujarnya, Senin (9/5/2022).
Pengobatan terhadap sapi-sapi tersebut tidak bisa maksimal karena dari mulut sapi mengeluarkan busa terus menerus. "Mulutnya berbusa, lidahnya luka, kukunya juga luka. kalau dilihat tidak tega karena untuk berdiri saja kakinya gemetar," tambahnya.
Hal senada diungkap warga lain yang dipanggil dengan sebutan Pak Min. Ia mengakui sapinya mengalami lumpuh dan susah makan. "Sapi saya baru mau makan ketika disuapi. Pakan saya sodorkan ke mulutnya, kalau dibiarkan jarang dimakan," kata Pak Min.
Baca Juga : Garam Termahal di Dunia yang Dibandrol Rp 1,4 Juta per 250 Gram, Proses Pembuatannya Sampai 1 Bulan
Penyakit yang menyerang sapi ini ternyata menurut Pak Min juga menyerang kambing. Namun, kambing yang terserang penyakit yang sama bisa cepat sembuh dan sehat kembali setelah disuntik oleh mantri hewan.
Terkait dengan peristiwa ini Kepala Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Suliman, mengaku belum mengetahui jenis penyakit yang menyerang warga. Ia menduga ada virus yang cepat menular sehingga harus segera diantisipasi.
“Kami masih berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang untuk melakukan penanganan. Rencananya akan ada penyuntikan dan penyemprotan kandang," pungkasnya.