JATIMTIMES - Doni Salaman ditangkap polisi dan resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus investasi bodong melalui aplikasi Quotex.
Dalam kasus ini, polisi menyebut Doni mendapat keuntungan hingga 80 persen dari kekalahan para investor. Doni ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik, Selasa (8/3/2022) lalu.
Baca Juga : Megahnya Situs Pandegong yang Ternyata Candi Pemujaan Siwa Abad Ke-10
Namun, belakangan ini beredar kabar bahwa Doni Salmanan telah bebas. Sang istri, Dinan Nurfajrina, disebut-sebut menjamikan diri demi kebebasan Doni.
Bahkan, kegiatan Doni usai bebas beredar di media sosial TikTok. Video itu diunggah oleh akun TikTok @donisalmanan_01. "Akhirnya bebas dan potong rambut," tulis narasi di video itu.
Dalam video itu, terlihat Doni yang ditemani oleh Dinan turun dari lantai atas rumahnya. Doni berjalan sambil memakai jam tangan. Sedangkan Dinan terlihat di belakang Doni sambil memegang pundak suami tercinta. "Assalamu'alaikum WR WB," ujar Doni dalam video itu.
Kemudian Doni mengatakan bahwa dirinya akan potong rambut karena diprotes oleh sang istri. "Dinan udah risih nih liat aku dengan rambut seperti ini," tutur Doni.
"Iya aku ngomel dari kemarin, potong potong," cetus Dinan. Doni lalu mengatakan bahwa Dinan sudah menyuruhnya potong rambut sejak Kamis lalu.
Selain itu, ada pvideo lain yang diunggah oleh akun TikTok @playfor.ukraine. Berbeda dari video sebelumnya, di video kali ini terlihat Doni yang dikawal oleh pihak kepolisian dengan mengenakan baju orange khas napi.
Baca Juga : Edarkan Miras di Tulungagung, Pria Asal Kediri Ditangkap Polisi, Puluhan Botol Arak Bali Diamankan
"Akhirnya Bang Doni bebas dari penjarah. Semoga bisa sukses pakai kerjaan yang halal," tulis narasi tersebut.
Doni yang dikawal oleh petugas lantas dikerumuni oleh awak media untuk diwawancarai.
Namun, setelah ditelusuri, ternyata kedua video itu tidak benar. Kabar Doni Salmanan telah bebas pun adalah hoax alias berita bohong. Pasalnya, saat ini Doni diketahui masih ditahan di Bareskrim Polri.
Video pertama yang beredar adalah potongan video lawas yang dimabil dari channel YouTube Doni Salmanan. Kemudian video kedua adalah video saat Doni baru saja melakukan konferensi pers terkait kasusnya.
