JATIMTIMES - Wakil Ketua DPR Provinsi Jawa Timur Anwar Sadad membuka Gelar Cipta Karya (GCK) SMK Mambaul Ulum, Kamis (24/3/2022). GCK merupakan pameran karya siswa dari lima jurusan di SMK milik Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Tangsil Wetan.
Anwar Sadad yang hadir membuka acara mengutarakan apresiasi setinggi-tingginya atas gelaran yang dihelat. Menurutnya, pameran yang digelar merupakan wujud kreativitas dan penghargaan kepada siswa-siswi. GCK dinilainya menjadi acara paling efektif untuk menyiapkan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang yang kaya akan dengan karya.
Baca Juga : Sambut Bulan Suci Ramadan, Nikmati Berbuka Syahdu di Ketinggian ala Ascent Premiere Hotel
"Mereka dibekali dengan seperangkat skill baik secara akademik atau teknik. Maupun kemampuan sebagai pemimpin dalam menemukan solusi problematika yang dihadapi masyarakat," urainya.
Ia menerangkan, SMK Mambaul Ulum dinilai merupakan tempat yang efektif untuk menciptakan ekonomi kreatif. Sehingga, dengan adanya fasiltas dan sistem pendidikan yang diberkan, anak didik mudah produktif hingga di masa yang akan datang.
Di lain sisi, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur ini juga mendorong agar ke depan santri-santri dan siswa-siswa bisa menelurkan gagasan besar. Yang selanjutnya bisa dikampanyekan ke seluruh dunia menjadi sesuatu yang bersumber dari nilai-nilai agama yang dipelajari di SMK sekaligus nyantri di Ponpes Manbaul Ulum.
"Santri-santri jangan berkecil hati, Jangan punya Inferiority Complex bahwa seorang santri tak bisa memacu kemampuan. Di bawahan asuhan guru-guru luar biasa, para santri juga bisa," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Manbaul Ulum, Khairul Baqi, menerangkan, kegiatan tersebut menunjukkan kreasi hasil karya 812 siswa-siswinya yang menempuh pendidikan di lima jurusan.
Yakni, teknik dan bisnis sepeda motor, tata busana, multimedia, farmasi klinis dan komunitas, serta agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
Baca Juga : Pengendara Motor Terlindas Truk Pengangkut Galon di Fly Over Lawang
Sekaligus, juga mempersiapkan generasi bangsa ini untuk siap dalam menghadapi industri 4.0. "Mempersiapkan industri 4.0," ujarnya.
Di lain sisi, pihaknya juga menggandeng banyak pelaku UMKM di Bondowoso. Tujuannya untuk membuka peluang di tengah-tengah stagnasi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Karena itulah dalam acara tersebut terdapat 14 stand. Terdiri dari, enam stand untuk memamerkan produk pelajar, dan sisanya untuk pelaku UMKM.
Pantauan di lokasi, tampak sejumlah gerai memadati kanan kiri halaman sekolah. Mulai dari pupuk organik yang terbuat dari kencing sapi, produk makanan, busana, dan lainnya.