JATIMTIMES - Semangat komunitas Tulungagung Explorer untuk menghijaukan bumi kota marmer tak pernah pudar. Kali ini, komunitas lingkungan dan sosial yang diketuai Nur Hasyim ini kembali menanam 1.000 bibit pohon di 4 titik. Lokasi tanam kegiatan ini masih berada di Kecamatan Tanggunggunung atau tepatnya di Area makam Mbah Mlinjo, Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung.
Dalam menyemarakkan tanam pohon ini, Komunitas Tulungagung Explorer mengajak serta para siswa dan siswi dari SMPN 01 dan MTs Darunnajah, Tanggunggunung, Minggu (13/3/2022) kemarin.
Baca Juga : Unggul Dari 11 Kabupaten Kota, 31 Siswa SMK Tulungagung Akan Berlaga Di LKS Tingkat Provinsi
"Tanam pohon ini untuk kemanusiaan tanpa batas, tanpa melihat siapa aku, kamu, kami dan mereka. Itu penting di lakukan untuk sebuah gerakan kemanusian yang menyuarakan Tanam Pohon untuk kelanjutan hidup manusia," kata Nur Hasyim, Senin (14/3/2022).
Lanjutnya, sumber air mulai kritis, ketersediaan air nenipis, air hujan terjun bebas dari puncak gunung tanpa ada yang mampu menahannya, menyimpan di perut bumi. Padahal, idealnya, air harus disimpan oleh akar-akar pepohonan yang sebagai menyerap dan mengikat tanah.
"Menjadikan Kawasan pegununungam nanti tinggal bebatuan yang tandus. Itulah mengapa, kali ini di akhir musim penghujan kami gerakkan menanam di jalan menuju objek wisata pesisir selatan, bukan di area garapan lahan Pesanggem. Karena kami tak mau bebenturan langsung dengan kepentingan para Pesanggem yang menggarab lahan Perhutani," ujarnya.
Komunitas Tulungagung Explorer memang giat menanam pohon dipinggir jalan-jalan dengan harapan menjadi rindang dan teduh.
"Kalau jalan-jalan menuju destinasi wisata menjadi rindang, pastinya akan menggairahkan para wisatawan untuk berkunjung ke pesisir selatan," ungkapnya.
Jika merasa nyaman, wisatawan kelak akan datang lebih sering dan berimbas pada perekonomian warga.
"Otomatis juga menarik minat warga pesisir selatan untuk mengais rezeki di objek wisata," imbuhnya.
Baca Juga : Lihat Jalan di Lamongan Rusak, Segera Laporkan melalui Layanan Sirkel
Jika sudah ada lahan baru berburu rejeki, kebiasaan mengais nafkah dari hutan akan berkurang dan ke depan fungsi ekosistem kembali pulih.
Penyelenggara kegiatan ini adalah Pariwisata Tulungagung Eksplor dan Pokmas Pawitan dengan dukungan Pemdes Ngepoh dan lintas komunitas di Tulungagung.
Nur Hasim mengungkapkan, kegiatan tanam pohon ini masih akan berlangsung sampai Hari Minggu 20 Maret di JLS Ngrejo-Brumbun. Rencananya, kegiatan terakhir pada Minggu 27 Maret, tanam pohon di Desa Tenggarejo, Tanggunggunung.
"Mohon dukungan seluruh elemen Masyarakat Tulungagung," pungkasnya.