JATIMTIMES - Pemberhentian Pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah SMAN di Tulungagung kembali dilakukan. Terbaru SMAN 1 Ngunut juga mengeluarkan kebijakan pemberhentian PTM selama 3 hari, terhitung 16-18 Februari 2022.
Pemberhentian PTM dilakukan usai seluruh siswa dilakukan tracing oleh tenaga kesehatan Kecamatan Rejotangan sebagai antisipasi dan memastikan kasus covid-19 di sekolah itu.
Baca Juga : Fahri Hamzah Usul Rapat Direksi BUMN dan DPR Ditiadakan, Ini Kata DPR
Plt Kepala SMAN 1 Ngunut Agung Ismiharto mengatakan, tracing terhadap seluruh siswa SMAN 1 Ngunut dilakukan hanya untuk antisipasi. Bukan karena ada siswa yang terkonfirmasi positif-19.
Menurut Agung, tenaga kesehatan sebenarnya hanya menjadwalkan untuk melakukan tracing kepada siswa SMP Ngunut. Namun karena lokasi berdekatan, siswa SMAN 1 Ngunut juga ikut di-tracing. Dan sampai saat ini data hasil tracing juga belum dikantongi oleh sekolah. "Kemarin datanya langsung dibawa petugas Puskesmas Banjarejo," kata Agung. Rabu (16/2/2022).
Mulai hari ini, lanjut Agung, PTM di SMAN 1 Ngunut juga sudah dihentikan dan diganti pembelajaran dengan sistem daring atau online. Kebijakan pemberhentian PTM merupakan saran dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tulungagung. Jadi, pada 16-18 Februari 2022 untuk sementara PTM dihentikan sambil menunggu perkembangan hasil tracing.
"Sebenarnya belum ada siswa yang terkonfirmasi positif. Tracing hanya untuk antisipasi saja," tutupnya.
Baca Juga : Tim Gabungan Pamor Keris Kabupaten Blitar Gelar Operasi Yustisi, Sasar Pom Bensin dan Pasar di Garum
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Kasil Rohmad saat dikonfirmasi belum memberikan respons.