JATIMTIMES - Susu selama ini identik berasal dari sapi atau kambing yang disajikan dalam berbagai rasa dan kemasan. Namun bagi mereka yang memiliki alergi atau vegetarian biasanya mencari alternatif lain.
Susu kedelai atau susu almond juga bisa jadi pilihan. Namun kini ada jenis susu terbaru, yaitu susu kentang.
Baca Juga : Lelah dengan Pergulatan di Media Sosial, Solois Mati di Saturnus Luncurkan Single Kabar
Kentang sendiri biasanya diolah menjadi bahan makanan seperti keripik, gorengan, atau masakan rumah lainnya. Kini, kentang justru dijadikan bahan susu nabati alternatif terbaru yang mulai jadi tren di Eropa.
Susu ketang ini pertama kali dikembangkan oleh Profesor Eva Tornberg dari Universitas Lund, Swedia. Beberapa penelitian menyatakan kentang memiliki rasa yang netral dan seimbang.
Susu kentang juga tidak mengubah rasa jika dicampurkan dengan berbagai makanan atau minuman lainnya seperti kopi. Tak perlu khawatir untuk kamu yang memiliki alergi pada susu sapi atau kacang-kacangan, susu kentang ini dinilai bebas dari 14 alergen paling umum.

Susu kentang cocok untuk mereka yang sedang melakukan diet sehat karena bergizi juga rendah gula. Susu kentang dianggap sebagai inovasi terbaik tahun ini karena dibandingkan dengan sumber susu lainnya, kentang diklaim 2 kali lebih hemat lahan dan menggunakan lebih sedikit air daripada almond.
Baca Juga : Dinkes Banyuwangi Tunda Penerbitan Rekomendasi Ijin Operasinal Gerai Rapid Test Antigen
Sedangkan kualitas lain yang bisa jadi pertimbangan adalah susu kentang ini tinggi kalsium, vitamin D, vitamin B12, riboflavin, dan juga kaya akan asam folat. Sejumlah brand susu kentang sudah mulai bermunculan di pasar Eropa, salah satunya adalah DUG.
DUG merupakan brand asal Swedia, yang pertama kali mengedarkan susu kentang dalam kemasan dan kini dipasarkan di Inggris. Susu kentang versi buatan DUG ini diberi tambahan bahan lain seperti protein kacang polong, serat dari sawi putih, minyak rapeseed, friktosa, sukrosa, perasa alami dan tambahan kalsium serta vitamin.