JATIMTIMES - Kekayaan rempah-rempah Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Rempah-rempah yang sudah ada sejak zaman nenek moyang ini memiliki manfaat yang amat kaya. Dari menjadi penyedap masakan hingga obat berbagai penyakit.
Salah satu olahan rempah-rempah dan tanaman asli Indonesia adalah jamu. Walaupun rasa jamu terbilang unik, ternyata banyak manfaat yang bisa didapat dari masing-masing jamu.
Baca Juga : Sektor Peternakan dan Pertanian Kabupaten Blitar di Masa Pandemi dalam Mengatasi Kemiskinan
Di masa kekinian, jamu terus bermetamorfosis mengikuti selera jaman. Jamu yang semula identik sebagai minuman kuno, minuman konsumsi orang tua, kini hadir dalam beragam tampilan yang cantik dan menggugah selera serta rasa yang lebih familiar dengan lidah anak muda.
Di tangan Angga Pria Santoso warga Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, jamu yang dulunya dikonotasikan dengan minuman yang pahit, ia kombinasikan dengan bahan minuman modern dengan menggunakan yakult, susu, milky dan toping madu.
Perpaduan rasa rempah - rempah dan minuman modern cocok untuk lidah para milenial yang mungkin tidak suka dengan jamu tradisional. Produk jamu kekinian yang ia jual ia beri label Ngejamu Ang Kediri.
"Semua berawal dari jamu tradisional dulu, melihat tren masyarakat modern lalu muncul konsep jamu kekinian. Jamunya orang milenial, dengan tekhnik Fusion di Mix, " kata pria 27 tahun ini.
Angga menceritakan ide konsep untuk membuat jamu milenial dilatarbelakangi karena ia ingin mencontoh salah satu tempat usaha minuman jamu di Jakarta dan Surabaya yang telah sukses lebih dulu.
"Latar belakang ide awal dari salah satu brand sudah lebih dulu familier di Jakarta dan di Surabaya. Lah kebetulan di Kediri kan tidak ada. Melihat peluang tersebut, saya coba kembangkan disini dengan jamu varian baru yang lebih kekinian," kata pria yang bekerja sebagai operator di sekolah dasar negeri ini.
Produk jamu kekinian yang ia jual tersebut terdiri dari berbagai macam varian rasa dijual mulai harga Rp 4 ribu - Rp 8 ribu per cup. Menu produk Ngejamu Ang Kediri antara lain, original sinom series, bunga telang serai plus lemon, Yakult plus segar, milky susu, serta ereamy mix creamer.
Selain itu, konsumen juga bisa menambahnya dengan toping madu. Beragam varian minuman jamu kekinian itu, bisa dibeli secara langsung di Jalan Mastrip Nomer 20 Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau pesan secara online.
Meski minuman ini baru saja dilaunching, tetapi sudah memiliki banyak pelanggan. Terutama dari instansi pemerintahan, perbankan, serta masyarakat dari segala kategori usia.
Baca Juga : Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Digital di Kabupaten Blitar
"Jamu kan manfaatnya banyak, dari segi kesehatan untuk menjaga daya tahan tubuh," tandasnya.
Pria lulusan sekolah menengah kejuruan ini bercerita jika dirinya sudah merintis usaha produk minuman jamu tradisional sejak tahun 2017. Cara membuat jamu tersebut ia pelajari dari resep turun temurun dari sang ibu. Kemudian ia kembangkan sendiri.
Disamping menjual jamu kekinian, Angga Pria Santoso masih tetap konsisten mempertahankan produk jamu tradisional dalam kemasan botol. Bahkan dalam sehari ia bisa menjual rata- rata 50 - 150 botol.
Jika pun pangsa pasar sepi, masih bisa laku terjual 30 botol per hari. Jamu tradisional kemasan botol dijual di antaranya jamu jahe merah secang, sinom serta BTS (Bunga Telang Serai).