JATIMTIMES - Kabupaten Tulungagung menjadi pilot project dalam program mitigasi dampak ODHA (orang dengan HIV-AIDS) di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Ifada Nurohmaniah, KPA Tulungagung berhasil mengelola ODHA untuk berkualitas, support peningkatan kapasitas, dukungan kesehatan, ekonomi hingga psikososial.
Baca Juga : 43 Aduan Diterima Inspektorat Banyuwangi, Pengelolaan DD Mendominasi
Lalu berapa temuan orang dengan HIV/AIDS di Tulungagung dalam kurun tiga tahun ini? Ifada memberikan data yang dimiliki KPA hingga bulan Oktober 2021 lalu.
Secara akumulatif, ODHA di Tulungagung sejak program tahun 2006 hingga Oktober 2021 mencapai 3.034 orang.
Selama pandemi covid-19 ini, temuan terbaru ODHA pada tahun 2020 ada sejumlah 2.023 orang. Dan mulai Januari hingga Juni bertambah 36 orang atau totalnya 268 orang.
Kemudian KPA juga mencatat perkembangan ODHA dalam 3 tahun terakhir atau sejak 2019 - 2021 ini. Yakni jumlah ODHA 658 orang. Khusus tahun 2019 saja atau sebelum covid-19, jumlah temuan ODHA dalam setahun mencapai 390 orang.
Temuan kasus tertinggi dalam satu bulan terjadi pada Januari tahun 2020 lalu, yakni sebanyak 59 orang.
Baca Juga : Dapat Suntikan Dosis Pertama Pfizer, Warga Desa Pojok Ngantru Antusias
Seperti diketahui, tanggal 1 Desember merupakan puncak Hari AIDS sedunia. Di Tulungagung ,rangkaian kegiatan Hari AIDS Sedunia 2021 ini dilaksanakan di Kali Ngrowo oleh sejumlah aktivis peduli AIDS. Mereka mencanangkan semangat yang diberi tema "Akhiri AIDS, Cegah HIV, Akses untuk semua".
Kegiatan itu, menurut Ifada, merupakan aksi simpatik bersama Dinas Kesehatan yang melibatkan jejaring pegiat HIV di berbagai elemen LSM, akademisi, partisipan, tenaga medis dan lainnya.
Menurut Ifada, kegiatan itu di-support penuh oleh Bupati Maryoto Birowo yang merupakan ketua KPA Kabupaten Tulungagung. "Bantuan berupa sembako, beras dan uang tunai untuk 500 ODHA dalam program mitigasi dampak," kata Ifada.