JATIMTIMES - Pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) dari awal hingga akhir pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-29 tingkat Jawa Timur tahun 2021 di Pamekasan, berjalan dengan tertib dan lancar.
Dalam pelaksanaannya, Pamekasan sebagai tuan rumah menerapkan prokes yang telah ditetapkan. Mulai dari sterilisasi venue, penginapan para kafilah, hingga penerapan aplikasi peduliLidungi bagi seluruh peserta dan panitia.
Baca Juga : Cegah Komplikasi, Dinkes Kota Kediri Ajak Warga Senam Kaki Diabetes
Bupati Pamekasan Badrut Tamam pun berterimakasih pada semua pihak yang terlibat akan suksesnya pelaksanaan MTQ di Pamekasan, terutama sukses dalam disiplin protokol kesehatan.
Badrut Tamam juga berharap agar kesuksesan dan semangat pada saat pembukan, juga sukses pada saat penutupan. Selain itu, gelaran MTQ ini juga diharapkan mampu membangkitkan perekonomian di Pamekasan. Dengan demikian peserta dan masyarakat Pamekasan sendiri merasa senang dan bangga akan kesuksesan ini.
"Saya percaya ini merupakan gelaran yang sukses, dan merupakan sukses bersama-sama. Saya berharap pelaksanaan MTQ Pamekasan bisa menjadi contoh dan inspirasi kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. Baik sukses membangkitkan ekonominya, maupun atmosfir qur'aninya," ujar Badrut Tamam saat rapat koordinasi persiapan penutupan MTQ ke-29 Jawa Timur di Pringgitan Kediaman Bupati Pamekasan, Minggu (7/11/2021) malam.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr Ahmad Marsuki menyampaikan, sejak kedatangan tamu hingga akhir pelaksanaan MTQ pihaknya selalu memastikan kesehatan peserta panitia, official dan dewan hakim dengan melakukan screening Covid-19 melalui swab antigen. Sreening dilakukan sebanyak 2x sampai pertengahan pelaksanaan MTQ dan hasilnya semua negatif dari virus.
Dalam melakukan screening, Dinas Kesehatan Pamekasan tidak hanya melakukan swab di satu tempat, tetapi juga melakukan jemput bola dengan mendatangi penginapan peserta. "Ada 35 penginapan peserta yang kami datangi pada saat malam hari untuk memastikan bahwa peserta MTQ bebas dari korona," ujar Ahmad Marsuki.
Baca Juga : Hingga Pertengahan November 2021, Dua Napi Perempuan WNA asal Cina Sudah Dipulangkan
Dinas Kesehatan Pamekasan selalu menugaskan P3K di tiap kegiatan. Selain itu, membuka posko kesehatan bagi peserta yang merasa kurang sehat untuk diberi pertolongan pertama dan vitamin. "Tercatat sudah 41 peserta yang membutuhkan pertolongan medis kami. Namun keluhan mereka hanya flu ringan dan diperlukan suntik vitamin," katanya.
Sebagai informasi, pada hari ini, seluruh Dewan Hakim, pengawas, pendamping, hingga panitia menjalani swab antigen. Dari hasil swab antigen yang diikuti 109 orang di hotel Front One hasilnya negatif semua.
Sementara pada Sabtu (6/11/2021) kemarin, pengawas, hakim, panitera sebanyak 67 orang hasil antigen negatif, Panitia 19 orang hasil antigen negatif, Petugas IT 16 orang hasil antigen negatif, Driver 5 oranf hasil antigen negatif dan pendamping pengawas 2 orang hasil antigen negatif.