Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Manusia Ingkar Minta Syaafat Pada Iblis, Iblis Justru Berkhutbah di Hari Kiamat

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Pipit Anggraeni

31 - Jul - 2021, 09:15

Placeholder
Ilustrasi godaan iblis (pixabay/stefankeller)

MALANGTIMES - Di hari akhir nanti manusia akan berbondong-bondong menemui para nabi untuk meminta syafaat. Dan mereka yang beriman akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Namun sebaliknya orang-orang yang ingkar akan meminta syafaat dari iblis. Karena iblis yang bertanggung jawab akan kemaksiatan mereka di dunia.

Tapi ketika mereka meminta syafaat kepada iblis, iblis akan berpidato di depan mereka. Alkisah dari channel Tafakkur Fiddin, semenjak diusir dari surga karena tidak mau sujud kepada Nabi Adam. Iblis berjanji kepada Allah untuk menggoda anak cucu Adam agar sama-sama menentang perintah Allah SWT dan terjerumus ke dalam neraka Jahanam.

Baca Juga : Cara Terbaik yang Bisa Dilakukan untuk Memilih Nama Domain

Iblis akan menggoda manusia sampai hari kiamat. Mereka akan datang dari berbagai arah, baik dari depan, belakang, samping kanan kiri atas dan bawah agar bisa menjerumuskan manusia.

Jika anak cucu Adam yang kuat keimanannya, mereka tidak akan tergoda oleh iblis. Namun mereka yang lemah keimanannya, maka akan mudah terkena bujuk rayu iblis untuk melakukan kemaksiatan.

Kesenangan dan keindahan yang dijanjikan oleh setan, tak lain adalah tipu daya belaka dan merupakan janji manis yang semu dan fana. Godaan setan kepada manusia sangatlah berbeda-beda. Hal ini tergantung dari sisi mana kelemahan manusia tersebut. Akan tetapi tujuannya sama, untuk menjerumuskan manusia ke dalam jurang neraka. Boleh jadi seseorang yang terperdaya oleh godaan setan, karena lebih mementingkan pekerjaannya dulu dan kemudian meninggalkan salat. 

Di saat kiamat nanti, manusia mulai dari zaman dulu hingga sampai manusia terakhir akan dikumpulkan untuk dimintai pertanggungjawaban. Setelah itu ditetapkan, maka orang-orang yang beriman akan berbondong-bondong meminta syafaat. Manusia datang menemui Bapak mereka semua yaitu Nabi Adam, lalu menemui Nabi Nuh, Nabi Musa dan Nabi Isa.

Namun mereka tidak memperoleh syafaat dari para nabi yang mereka datangi. Sampai pada akhirnya Nabi Isa menunjukkan kepada mereka kepada siapa bisa mendapatkan syafaat, yaitu kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah mereka menemui Nabi Muhammad maka mereka akan diberikan syafaat oleh Nabi Muhammad atas izin Allah SWT.

Melihat kejadian tersebut, orang-orang yang ingkar kepada Allah bertanya satu sama lain. "Kepada siapa kami meminta syafaat ?. Mereka mengatakan kita harus meminta syafaat kepada iblis , karena dialah yang menyesatkan kita".

Baca Juga : Jangan Sembarangan Buang Pembalut, Benarkah Darah Haid Bisa Jadi Makanan Jin?

Datanglah mereka kemudian kepada iblis untuk meminta syafaat, tersebab iblis lah yang telah menyesatkan mereka. Saat bertemu dengan iblis, iblis  kemudian bangkit dan berpidato di depan manusia : 

"Dan setan berkata saat perkara (hisab) telah  diselesaikan, sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar. Dan aku pun belum janjikan kepadamu tapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu dan kamupun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu menyekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu, sungguh orang zalim akan mendapatkan siksaan yang pedih" (QS Ibrahim 22).

Secara tegas Allah mengatakan hanya janji Allah SWT lah yang benar, sementara janji setan kepada manusia hanyalah tipuan belaka. Iblis pun mengaku datangnya kebenaran dari Allah serta kebohongan janji iblis terhadap manusia. Iblis tidak dapat mendatangkan pertolongan bagi manusia baik di dunia maupun di akhirat.

Sejatinya rayuan iblis tidak bermanfaat sedikitpun kepada manusia. Justru ia akan membawa dalam kesengsaraan dan kemudharatan. Oleh karena itu, manusia harus menjadikan iblis sebagai musuh agar tidak serta merta mengikuti bidikannya. Jika sudah jadikan musuh, maka kita akan selalu waspada dan tidak mempercayai apapun seruannya, melawan sekuat tenaga dan membongkar segala tipu dayanya.


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Pipit Anggraeni