KEDIRITIMES - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto, Jawa Timur, kembali melakukan ekskavasi terhadap bangunan bersejarah yang ada di wilayah Gunung Klotok, Kelurahan Pojok, Kota Kediri, Jumat (25/6).
Ekskavasi yang diketahui sudah berjalan untuk kali ketiga tersebut berhasil mengungkap sejumlah temuan dan fakta baru yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan pada periode abad ke-14 atau pada era Dinasti Yuan di China.
Baca Juga : Pangkas Pelayanan, Jabatan Struktural Akan Dialihkan ke Fungsional di Bondowoso
Nugroho Harjo Lukito, arkeolog BPCB Trowulan, mengatakan, pada ekskavasi kali ketiga ini, BPCB berhasil menampakkan struktur bangunan candi ketiga hingga fondasi terbawahnya yang ada di Gunung Klotok. Ada juga Talut yang diketahui sebagai penahan longsor agar candi tidak tergerus.
Nugroho menjabarkan, atas sejumlah fakta yang ditemukan, memang di Gunung Klotok ini terdapat sebuah percandian. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya tiga bangunan candi yang sudah ditampakkan beserta petirtaan atau pemandian suci.
Menurut dia, percandian biasa digunakan oleh warga sebagai tempat peribadatan. "Ekskavasi ketiga ini kita berhasil menampakkan candi ketiga yang lokasinya di bawah candi kedua. Kebetulan hari ini juga hari terakhir dilakukannya ekskavasi tahap tiga ini yang diketahui sudah terhitung 10 hari kami bersama tim di berada di Gunung Klotok," ujarnya.
Baca Juga : Ketua Komisi C DPRD Lumajang: Pengusaha Stockphile, Hentikan Beli Pasir Illegal
Lebih lanjut, Nugroho mengatakan, ekskavasi di Gunung Klotok ini akan dilanjutkan tahun depan. Agendanya, membuka Talut dan juga struktur bangunan yang diduga sebagai paseban atau tempat pemberhentian umat sebelum melakukan upacara terhadap candi.