MALANGTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, menggelar Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana periode 1 dan periode 2 tahun 2021, Kamis (4/6/2021). Wisuda digelar secara daring dengan jumlah peserta wisuda pada masing-masing periode 800 wisudawan.
"Persesi memang 800-an mahasiswa, sehingga dua periode ini totalnya 1.600-an," jelas Rektor UIN Maliki Malang, Prof Abdul Haris, Kamis, (24/6/2021).

Lebih lanjut dijelaskannnya, jika wisuda kali ini memang sengaja masih digelar secara daring. Meskipun beberapa perguruan tinggi di Malang telah mengelar wisuda tatap muka, namun UIN Maliki Malang masih belum mengikuti langkah itu.
Baca Juga : Pemkot Malang Upayakan Berbagai Hal Ini untuk Turunkan Angka Kemiskinan
"Kita harus tetap hati-hati. Mengingat saat ini kan trendnya naik, makanya harus hati-hati," ungkapnya.

Kembali ditegaskan Rektor, jika faktor ke hati-hatian sangat dikedepankan, sehingga pihaknya tak mau mengambil resiko. Sebab menurut Haris, jikalau misalnya ada satu saja yang terpapar Covid 19 dalam wisuda tatap muka, tentunya itu bisa jadi persoalan yang serius.
"Akan tetapi, kalau misalnya ada trend menurun (Covid 19) mungkin kita berani (menggelar wisuda tatap muka). Kedepan masih akan tetap seperti ini (daring). Menyelamatkan nyawa lebih penting," paparnya.

Sementara itu, pihaknya mengharapkan untuk para wisudawan, baik itu S1, S2 dan S3 untuk lebih peka, terlebih lagi dalam masa pandemi seperti saat ini, khususnya seperti pada isu-isu kemanusiaan.
Baca Juga : Banyak Guru 'Nakal' di Kepulauan Sumenep, Mahasiswa Demo Disdik
"Harus dimunculkan kepedulian terhadap sesama. Ini juga sebagai satu cobaan para sarjana yang diwisuda kali ini, menandai satu gerakan re-revolusi kemanusiaan atau demi kemaslahatan umat," Pungkasnya.
