MALANGTIMES - Kebocoran pipa tahun 2019 yang mengakibatkan banyak pelanggan tidak mendapatkan suplai air melahirkan inovasi mbois bagi Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang. Inovasi itu tak lain Si Raja Air (Sistem Rekayasa Jaringan Air).
Si Raja Air merupakan pendekatan baru dalam melakukan penanganan kejadian force majeure yang mengakibatkan air tidak mengalir. Sebab, penanganan kebocoran pipa membutuhkan waktu lama sehingga mengganggu pelayanan distribusi air.
Baca Juga : Data Kependudukan Bocor, Pemkab Malang Matikan sementara Dua Layanan Online
Sebelumnya, Perumda Air Minum Tugu Tirta mengandalkan distribusi air melalui truk tangki untuk disalurkan ke pelanggan yang terhenti suplai airnya karena kebocoran pipa. Kendalanya, butuh banyak armada truk tangki untuk mengatasi seluruh wilayah terdampak. Sedangkan armada yang dimiliki perusahaan jumlahnya terbatas.
Karena itu, dengan adanya Si Raja Air, saat terjadi force majeure, petugas Perumda Air Minum Tugu Tirta melakukan rekayasa jaringan. Caranya, mengubah dan mengalihkan zona layanan untuk membagi air ke wilayah terdampak sehingga pelanggan di wilayah terdampak dapat terlayani.
"Jadi penggunaannya itu menggunakan pipa cadangan yang menyalurkan fungsi dari pipa yang bocor tersebut. Semisal, ada 10 gelas air. Di antaranya 4 gelas air bocor. Nah, fungsi Si Raja Air ini akan menggantikan dan menyalurkan air ke 4 gelas air yang bocor itu. Dan memang membutuhkan proses yang cukup lama dan tidak seperti normal biasanya," jelas Asisten Manajer Instrument Control & SCADA Bagian Kehilangan Air Perumda Tugu Tirta Gigih Yuli Asmara ST, Sabtu (19/6/2021).
Bagaimana untuk wilayah yang memiliki elevasi tinggi sehingga tidak bisa dilakukan rekayasa jaringan tersebut? Perumda Tugu Tirta akan menempatkan terminal air di lokasi yang elevasinya paling tinggi di kompleks-kompleks perumahan yang terdampak.
"Apabila ada wilayah yang memang benar-benar tidak bisa dijangkau, maka kami siapkan mobil tangki air untuk beberapa wilayah atau RT/RW yang tidak terjangkau itu. Sehingga warga terdampak masih bisa menikmati layanan distribusi air langsung dari keran rumah masing-masing," ujar Gigih.
Baca Juga : Bahagiakan Warga, Pemkab Pamekasan Segera Bangun Infrastuktur yang Nyaman
Salah satunya dengan Si Raja Air, Perumda Tugu Tirta Kota Malang selalu berinovasi melakukan yang terbaik untuk para pelanggan. Sebab, tidak dapat dipungkiri kejadian pipa bocor kerap terjadi karena faktor tekanan air, kondisi alam, kualitas pipa yang sudah lama, kualitas pipa yang tidak sesuai standar, atau cara pemasangan yang kurang rapi.
"Hal ini sudah menjadi bahan evaluasi kami. Dan kami akan terus melakukan inovasi agar penyaluran air bisa merata untuk para pelanggan," ucap Gigih.