MALANGTIMES - Maraknya perceraian di Kota Malang turut menjadi perhatian. Hal ini menjadi catatan tersendiri, kiranya untuk setiap masyarakat bisa membina rumah tangga yang langgeng. Apalagi, membangun rumah tangga yang sakinah merupakan salah satu jalan yang harus dilakukan untuk bisa mewujudkan misi Kota Malang Bermartabat.
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memfasilitasi masyarakat dalam Sosialisasi Fasilitasi Pembinaan Keluarga Sakinah bagi Usia Pra Nikah kepada 100 peserta di Sahid Montana Hotel, Senin (14/6/2021).
Baca Juga : Pemkot Blitar Kejar Target Vaksinasi Covid-19, Bidik Masyarakat Umum
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, guna membentuk keluarga yang sakinah perlu dilakukan bimbingan dan pembinaan kepada generasi muda. Pemerintah melakukan upaya ini sebagai antisipasi untuk menekan laju perceraian di masyarakat.
"Oleh karenanya, pemerintah sebagai perpanjangan tangan yang diamanatkan oleh Allah memiliki kewajiban untuk menata dan membuat regulasi dalam rangka membina generasi muda menuju keluarga sakinah," ujarnya.
Sutiaji menjelaskan, dalam pembinaan ini peserta akan mendapat banyak pengetahuan tentang pernikahan. Seperti, bagaimana membangun visi bersama dalam berumah tangga, tata cara berkomunikasi dan bagaimana mengatasi konflik dengan baik. "Begitu juga dengan bagaimana mendidik anak dengan baik, membekali mereka dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kota Malang, Mabrur menyampaikan, berdasarkan data di tahun 2020 di Kota Malang terdapat 5457 perkawinan. Namun, yang menerima pembinaan keluarga sakinah hanya 10 persen saja.
"Melihat peran untuk membangun keluarga sakinah kita punya peta disitu. Melihat problematika di masyarakat, ada perceraian bagaimana meminimalisir hal ini tentunya dengan pola-pola seperti ini," ungkapnya.
Baca Juga : Pemkot Batu Gandeng Kejari Lakukan Pengawasan dan Pembinaan Perparkiran Tepi Jalan
Di samping juga adanya kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag), upaya Pemkot Malang ini sebagai bentuk support agar proses pembinaan keluarga sakinah bisa lebih meluas.
"Kita men-Support, agar pemahaman meluas, ini yang kita undang dari lembaga-lembaga keagaman sehingga mereka nanti bisa menyebar luaskan, mengedukasi masyarakat yang lain," pungkasnya.