MALANGTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) masih terus bersiap dalam perencanaan pembelajaran tatap muka bagi para mahasiswa.
Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya mentargetkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka mulai Juli apabila vaksinasi tenaga pendidik selesai hingga akhir Juni 2021.
Baca Juga : Terungkap, Sapi Mati di Tulungagung karena Antraks, Kini Diadakan Karantina
Wakil Rektor 1 Unisma Prof Drs H Junaidi MPd PhD menjelaskan, Unisma akan mematuhi dan mengikuti aturan dari pemerintah dalam pelaksanaan pembelajaran atau perkuliahan secara luring. "Kami akan mengikuti guide line dari pemerintah pusat," ungkapnya saat ditemui di ruangannya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dijelaskan, memang sampai saat ini perguruan tinggi, termasuk Unisma, turut bersiap-siap dalam upaya pelaksanaan pembelajaran tatap muka sesuai imbauan pemerintah. "Pembelajaran semester ganjil tahu akademik 2021 ini sudah bisa kami mulai secara luring," ungkap pria berkacamata yang ramah itu.
Kendati demikian, walau situasi memungkinkan untuk digelarnya pembelajaran secara luring, hal tersebut tak lantas membuat Unisma langsung secara penuh atau gegabah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Unisma tetap berhati-hati dan penuh perencanaan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. Hal itu tentunya guna menghindari penyebaran covid-19 di lingkungan kampus.
Karena itu, rencana pembelajaran tatap muka tersebut benar-benar disiapkan secara matang dengan instrumen protokol kesehatan serta sesuai dengan guide line atau aturan pemerintah. "Tapi memang akan ada sebuah keniscayaan akan ada mixup atau blended (dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka)," terangnya.
Baca Juga : Teliti Retensi Placenta pada Sapi Perah, Mahasiswa Asal Pujon Ini Jadi Lulusan Terbaik Unisma
Model pembelajaran pembelajaran tatap muka atau luring, sambung Junaidi, akan dicampur dengan model pembelajaran daring. "Sehingga nantinya dalam pembelajaran, mahasiswa separuh luring dan separonya daring," pungkasnya.