INDONESIATIMES – Umumnya banyak penumpang sepeda motor mengira dan menggunakan behel motor yang letaknya di belakang jok sebagai tumpuan dan pegangan.
Padahal hal tersebut sebenarnya malah membahayakan penumpang dan pengendaran sepeda motor.
Baca Juga : Semua Mobil dan Motor Gojek Akan Diganti Kendaraan Listrik Per 2030, Ini Bocorannya
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan jika penempatan behel motor pada bagian belakang tak lebih untuk memudahkan pemilik motor ketika akan memarkir motor dengan standar tengah.
"Selama ini memang banyak yang salah, paling utama pemboncengnya sendiri. Selain untuk tumpuan saat mau standar tengah, fungsi lain dari behel sebenarnya juga ke estetika dan membantu ketika saat membawa barang. Serta memindahkan motor ketika parkir," kata Agus seperti yang dilansir dari Kompas.
Agus juga menjelaskan jika berpegangan pada behel motor saat berkendara malah membahayakan penumpang karena secara tidak langsung pembonceng memberikan tumpuan dan membuat bagian belakang motor jadi lebih berat.
Posisi tersebut akan memberikan dampak negatif pada bagian handling motor. Pengemudi bisa saja kesulitan saat akan melakukan manuver atau ketika akan berbelok.
Baca Juga : Mencengangkan, Ini Perbedaan Otak Orang Beriman dan yang Tak Beriman
"Bisa saja kehilangan keseimbangan karena lawan arah dengan pengemudi," ujar Agus.
Agus juga mengatakan, berpegangan pada behel motor dapat menimbulkan bahaya. Sebab, posisi tubuh jadi tak seimbang ketika pengemudi tiba-tiba melakukan akselerasi. Pembonceng bisa saja makin terpental ke belakang.