BONDOWOSOTIMES - Pasca serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, hari Minggu (28/03/2021). Forum Kerukunan Umat Beragama Bondowoso (FKUB) Bondowoso menggelar doa bersama di gereja Pastori GKI Bondowoso.
Mereka merupakan Gusdurian Bondowoso, Peace Leader Indonesia, dan Bondowoso Tempoe Doeloe yang tergerak untuk mendoakan korban serangan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.
Baca Juga : Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis, Organisasi Wartawan Kediri Desak Kapolri Bertindak
Acara itu Dihadiri oleh Mathlubur Rhisky, tokoh Pemuda Muslim, Pdt. Martin tokoh Kristen dan Frans tukan tokoh Katolik Bondowoso
Mathlubur Rhisky, representasi Pemuda Muslim di Bondowoso mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan untuk merajut kebersamaan antar umat beragama.
"Sudah seharusnya sebagai umat beragama menebar kasih sayang sesama umat beragama. Kami turut bersama rekan-rekan pemuda lintas agama mendoakan agar kejadian kemarin tidak terulang kembali," ujarnya.
Forum lintas agama ini kata Rhisky, berkumpul dan melakukan doa bersama merupakan sebuah bentuk modal utama agar kerukunan umat beragama di Bondowoso selalu bisa dijaga di bumi nusantara.
Menurutnya, pengeboman di Makassar adalah buah dari pemahaman keberagamaan sempit sebagian umat Islam Indonesia.
Baca Juga : 14 Jabatan Kosong Pemkab Bondowoso Dilelang, ASN Luar Kota Bisa Daftar
"Mari kita mekarkan agama kita masing-masing untuk menjadi suara Allah yang merangkul semua kalangan, semua suku, semua bangsa, dan semua agama dalam kepelbagaian bahasa, budaya, dan latar belakang. Tidak ada lagi fanatik buta atas nama agama dan afiliasi politik, tak ada lagi caci-maki, tebar kasih sayang pada semesta", tutupnya.
Diketahui, ledakan terjadi pada pukul 10.28 WITA. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi. Selain potongan tubuh manusia, di lokasi kejadian saat ini tampak sejumlah korban luka dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.