BANYUWANGITIMES - Pandemi Covid 19 yang berlangsung sekitar satu tahun terkahir mengakibatkan sejumlah perajin barong dan kostum kesenian jaranan di Banyuwangi mengalami kelesuan dan kemacetan usaha.
Salah seorang perajin yang mengalami kondisi tersebut adalah Dian Kurniawan (29), perajin kostum Jaranan Buto dan Barong Kucingan warga Dusun Tanjungrejo, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga : Ratusan Awak Media Ngawi Disuntik Vaksin Covid-19
Menurut dia, sebelum pandemi Covid 19 produksi kerajinannya mengalami kemajuan pesat. Karena pementasan kesenian tradisional yang banyak digemari masyarakat kota ujung timur Pulau Jawa masih berjalan lancar hingga pelaku seni banyak yang memesan kostum dan barong ditempatnya.
Penurunan produksi sangat dirasakannya ketika pandemi wabah Covid-19 melanda dunia termasuk di Indonesia. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini, Dian nyaris tidak mampu berproduksi. Dikarenakan selain minimnya pemesan, kesenian jaranan juga nyaris tidak pernah ada pementasan karena ada larangan dari pemerintah.
"Saat ini omset menurun drastis, mungkin karena situasi dan kondisi masih pandemi," ujar Dian.
Baca Juga : Pelayan Publik, Ratusan Awak Media Ngawi Jalani Vaksinasi Covid-19
Dia berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu agar semua kegiatan perekonomian di masyarakat bisa kembali pulih. Sehingga, semua pementasan kesenian tradisional yang menopang kehidupan keluarganya bisa kembali berjalan lancar seperti semula. "Itu harapan kami. Semoga pandemi Covid 19 cepat berlalu," pungkasnya.
