NGAWITIMES - Lebih dari seratus awak media di Kabupaten Ngawi mendapatkan vaksin covid-19. Pelaksanaan vaksinasi tersebut berlangsung di Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten (Diskominfo) Ngawi pada Senin (08/03/2021) siang dengan melibatkan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi.
Menurut Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Ngawi Kundari Pri Susanti, vaksinasi bagi pekerja media dinilai sangat penting. Itu mengingat dalam menjalankan pekerjaannya, wartawan selalu bertemu dengan banyak orang, sehingga sangat rentan terjangkit virus corona.
Baca Juga : Resmi Diperpanjang, PPKM Mikro Jilid III di Jatim Dimulai Besok
Kundari berharap, vaksin ni dapat memberikan perlindungan kepada awak media, terutama yang berada di lapangan dan sering berinteraksi dengan publik dan narasumber. "Pekerja media sangat rentan tertular covid-19. Vaksinasi dapat menunjang kinerja dan profesionalisme teman wartawan dalam menjalankan tugasnya," ucapnya.
Dengan telah dimulainya vaksinasi bagi awak media hari ini di Kabupaten Ngawi, Kundari berharap para awak media tetap sehat dalam menjalankan tugasnya, terlebih pandemi covid-19 belum diketahui kapan berakhir.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ngawi Endah Pratiwi menyampaikan, pihaknya telah menerima tiga kali pengiriman vaksin covid-19. Tahap pertama sebanyak 2.680 field single dosis hanya untuk satu orang. Tahap kedua 1.350 field multidosis yang bisa untuk sepuluh orang per satu field. Tahap ketiga sebanyak 9.720 field multidosis. Total vaksin covid-19 yang telah diterima sebanyak 25.450 dosis.
Rencananya dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi juga akan kembali menerima vaksin covid-19 sebanyak 6.70 field multidosis. "Vaksin yang telah diterima harus dibagi dua, untuk vaksinasi tahap satu maupun dua," ujar Endah.
Baca Juga : BLC Akan Diupdate Besok, Sekitar 42 Persen Daerah di Jatim Sudah Zona Kuning Covid-19
Endah menambahkan, vaksinasi kepada tenaga kesehatan sudah selesai dilaksanakan dan selanjutnya vaksinasi dilakukan untuk publik. Salah satunya para pekerja media. Selain itu, vaksin ditujukan untuk tenaga pendidikan, pedagang pasar, tokoh agama, anggota DPRD, pejabat pemerintah, TNI/Polri, petugas pelayanan publik dan lansia. Total keseluruhan mencapai 229.993 orang. “Vaksin yang datang langsung diberikan untuk cegah penyebaran covid-19,” ungkapnya.