Mengantisipasi membeludaknya angka penyebaran kasus Covid-19, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang bakal menutup semua destinasi wisata. Pernyataan itu ditegaskan langsung oleh Bupati Malang, Sanusi usai menghadiri agenda rapat persiapan pengamanan Nataru (Natal dan Tahun Baru) yang diselenggarakan di Anusapati, Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (21/12/2020).
”Tanggal 30 Desember (2020) sampai tanggal 1 Januari (2021) itu, semua tempat pariwisata di Kabupaten Malang ditutup,” tegas orang nomor satu di jajaran Pemkab Malang ini.
Baca Juga : Dinas Pariwisata Kota Batu dan Jatim Park 3 Raih EJTA 2020
Menurut Sanusi, ditutupnya destinasi pariwisata selama perayaan tahun baru tersebut, telah sesuai dengan instruksi Mendagri (Menteri Dalam Negeri). Yakni pembatasan terjadinya kerumunan saat perayaan Nataru.
”Nanti itu Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Malang) yang mengatur (penutupan tempat wisata). Tujuannya agar sesuai dengan instruksi dari Mendagri, yaitu mengantisipasi terjadinya kerumunan,” lugasnya.
Selain menutup seluruh destinasi wisata selama 3 hari berturut-turut, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Malang, untuk tidak melakukan agenda perayaan Nataru yang dapat memicu kerumunan.
”Terus pelaksanaannya dilarang ada pesta peringatan tahun baru, itu dilarang. Nanti kalau ada pesta (peringatan tahun baru, red) yang melebihi 50 orang akan dilarang,” tegasnya.
Baca Juga : Mulai Hari Ini Jalan Kawasan Kayutangan Heritage Sudah Dibuka
Menurut pejabat pemerintahan yang akrab disapa Abah Sanusi ini, langkah penutupan destinasi wisata dan pelarangan pesta peringatan perayaan nataru tersebut, ditujukan untuk memutus penularan dan penyebaran Covid-19.
Selain itu, langkah yang diambil Pemkab Malang bersama Satgas (Satuan Tugas) Covid-19 serta instansi terkait ini, juga untuk menciptakan keamanan dan menjamin situasi yang lebih kondusif selama Nataru. ”(Tujuannya) agar nanti tercipta keamanan yang kondusif di Kabupaten Malang,” tukasnya.