Anak yatim adalah mereka yang tidak lagi memiliki ayah karena wafat. Seseorang yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar.
Karena itu, Laziznu Care Kota Madiun mengajak berbagi ceria bersama anak binaan Laziznu. Event tersebut dipilih dengan tujuan memaksimalkan waktu libur yang sebentar lagi akan selesai.
Baca Juga : FIFGROUP Berbagi ke Lima Yayasan Berbeda Agama
Diketahui bahwa menteri pendidikan sudah mengumumkan pada Januari 2021, sekolah boleh memulai pembelajaran tatap muka.
"Untuk memaksimalkan momen dan waktu yang tinggal satu bulan ke depan, anak-anak kita bekali rasa gembira, diberikan support, motivasi serta semangat untuk menyiapkan diri akan dimulainya kembali belajar secara normal (tatap muka). Hal itu perlu sekali kita lakukan karena sudah satu tahun anak-anak tidak bersekolah secara normal" jelas Dr Sudjianto selaku ketua LazizNu Kota Madiun.
Kali ini resto ayam goreng Nelongso menjadi tempat yang dipilih untuk dapat memberikan suasana yang beda dan bisa membawa perasaan anak-anak gembira.
Adji Triana Dewi atau biasa disapa Bu Ucik selaku pembawa acara kegiatan itu mengucapkan salam dan mengenalkan diri. Dia memulai acara dengan semangat dan menyapa anak anak yang juga tampak sangat bergembira.
Dalam kegiatan ini Laziznu Kota Madiun mengajak sejumlah 25 anak yatim piatu dan duafa dalam program berbagi ceria, Sebuah program yang dirancang untuk membahagiakan mereka.
“Anak anak yatim yang kami ajak ke sini adalah mereka yang tidak tinggal di panti asuhan. Bisa jadi mereka jarang tersentuh oleh kegiatan sosial baik dari pemerintah atau panti asuhan. Kami berharap dengan mengajak mereka menikmati makan dan motivasi agar mereka akan tumbuh menjadi generasi tangguh dan hebat,” ujar Dr Hj Ninik Srijani selaku motivator.
Setelah motivasi dan semangat untuk meraih cita-cita diperoleh dari bu Ninik, dengan gaya yang berbeda Kak Aqni dari Sakti TV tampil memberikan sumbangsihnya kepada adik-adik yatim piatu itu. Aqni membawakan dongeng dengan memakai boneka tangan yang diberi nama ALIP.
Dengan penuh canda khas anak-anak, Kak Aqni bersaut-sautan dengan ALIP. Dia mengupas sebuah ceritera seorang pemungut sampah yang pada suatu hari menemukan sebuah dompet yang berisi uang jutaan rupiah.
Baca Juga : Hadiri Perayaan Hari Jadi Korem 081/DSJ, Ini Harapan Wawali Kota Madiun Inda Raya
Karena daya kreativitas Kak Aqni, anak-anak yatim itu sangat antusias mendengarkan serta berinteraksi terkait ceritera.
"Alkhamdulillah anak anak dapat menikmati kegiatan hari ini dengan penuh keceriaan dan bahagia. semoga di pertemuan berikutnya kami bersama Laziznu dapat memberikan sumbangsih lagi yang lebih meriah," tutur Agni.
Selesai makan dan foto bersama-sama, anak-anak yatim itu diboyong ke toko yang menjual keperluan sekolah untuk menerima kejutan kedua dari Lazisnu. Mereka disuruh memilih kebutuhan untuk sekolah, yakni sepatu, tas, buku, pensil dan lainnya.
Sementara it, H Edi Prasetyo selaku direktur Laziznu berucap syukur atas lamcarnya acara. “Alhamdulilah dalam event hari ini kedisiplinan terhadap protokol Kesehatan dari adik-adik dan semua tim yang terlibat sangat baik dan semua berjalan lancar,” pungkasnya.